SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Selama satu pekan, tim gabungan terdiri Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Polri, TNI, Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Pandeglang, melakukan razia protokol kesehatan. Hasilnya, sebanyak 525 orang terjaring razia karena melanggar protokol kesehatan, yakni masyarakat yang berpergian atau melakukan aktivitas sehari-hari tanpa memakai masker.
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Pandeglang, Juhanas Waluyo mengatakan, tim gabungan rutin melakukan razia protokol kesehatan sesuai Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 55 Tahun 2020, tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan, sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19.
“Selama satu pekan kami melakukan razia. Tidak sedikit masyarakat masih enggan menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitasnya. Terutama kami soroti masyarakat yang tak memakai masker,” kata Juhanas, Minggu (13/9).
Dalam satu pekan itu, pihaknya telah mencatat ada sekitar 525 orang yang terjaring razia akibat tak memakai masker saat beraktivitas.
“Di hari pertama razia ada 169 pelanggar, kedua 125 pelanggar, ketiga 41 pelanggar, keempat 69 pelanggar, kelima 44 pelanggar, keenam 65 pelanggar dan hari ketujuh sesi pagi ada 19 orang. Jadi untuk sementara jumlah totalnya ada 525 pelanggar,” jelasnya.
Para pelanggar itu kata Juhanas, bukan hanya warga Pandeglang saja, tetapi juga warga dari luar Pandeglang yang masuk wilayah Pandeglang serta melanggar protokol kesehatan.
“Kami tidak tebang pilih. Semua pelanggar kami kenakan sanksi tegas sesuai peraturan. Diantaranya kami jatuhkan sanksi sosial, baik itu push up dan bersih-bersih, hingga menyanyikan lagu kebangsaan,” tegasnya.
Menurut Juhanas, dari fakta di lapangan dan hasil rekapitulasi pelanggar protokol kesehatan yang tercatat olehnya, dapat disimpulkan bahwa kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan trendnya mengalami kenaikan.
“Kesadaran masyarakat sudah mulai tumbuh, dimana dalam hal ini selama kami menggelar razia selama satu minggu (pekan) trendnya mengalami penurunan pelanggar. Tentunya ini kabar yang menggembirakan bagi kita semua. Kerja keras semua stakeholder yang terlibat dalam melakukan sosialisasi, edukasi kepada masyarakat membawa hasil yang cukup signifikan,” klaimnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang, Pery Hasanudin mengimbau kepada seluruh warga, untuk turut berpartisipasi aktif dalam penegakan protokol kesehatan. Kata dia, tanpa peran semua pihak sebaran Covid-19 akan terus naik.
“Kita harus saling mengingatkan satu dengan yang lain. Banyak bukti orang berkerumun tanpa memakai masker, itu bisa menimbulkan penularan. Untuk memerangi Covid-19 ini, perlu peran bersama bukan hanya pemerintah,” tandasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post