SATELITNEWS.ID, SERANG—Pemkab Serang berkomitmen menuntaskan program rumah tidak layak huni (Rutilahu). Program yang di awal kepemimpinan Bupati Ratu Tatu Chasanah dan Wakil Bupati Pandji Tirtayasa terdapat sekitar 13.000 lebih, kini jelang akhir masa jabatan keduanya tersisa sedikit lagi, yaitu sekitar 4.000 unit.
Kepala Bidang Perumahan dan Gedung Pemerintahan pada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Tata Bangunan (DPKPTB) Kabupaten Serang, Tony Kristiawan mengatakan, hingga saat ini bantuan untuk masyarakat miskin, dalam hal ini pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat masih terus berjalan. Berbagai bantuan anggaran masih terus mengalir baik dari APBD Kabupaten Serang, APBD Provinsi, APBN ataupun CSR.
Tony menuturkan, pada tahun 2020 ini bantuan rutilahu dari APBD Kabupaten Serang ada sebanyak 925 unit, dari APBN sekitar 1.050 lebih. Sedangkan dari APBD Provinsi tahun ini untuk sementara anggarannya terkena refocusing. “Rencananya kan Pemkab Serang akan dibantu 100 unit. Kemarin info satu bulan yang lalu dari tim teknis Provinsi Banten memberitahu kami bahwa anggaran penanganan RTLH terkena refocussing,” katanya, Jumat (18/9).
Namun kata Tony, pihaknya tetap semangat memberikan bantuan terhadap masyarakat tidak mampu. Hal ini sejalan dengan program Bupati Ratu Tatu Chasanah yang ingin menuntaskan persoalan rutilahu. “Tahun 2016 itu kira kira ada sekitar 13.000 lebih, sekarang tersisa sekitar 4.000 unit. Tapi Ibu (Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah) terus terusan konsen mikirin gimana caranya dapet anggaran untuk penuntasan RTLH,” imbuhnya. (sidik)
Diskusi tentang ini post