SATELITNEWS.ID, SETU—Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel Achmad Mudjahid Zein boleh menarik nafas lega. Setelah dibuat deg-degan lantaran dinyatakan positif Covid-19 dari hasil tes usap atau swab test laboratorium kesehatan daerah Tangsel, Achmad mendapatkan vonis berbeda dari hasil tes ulang yang dilakukannya di rumah sakit swasta. Dia dinyatakan negatif Covid-19.
Tak hanya Achmad Mudjahid Zein, kabar gembira juga diterima salah satu staf KPU Tangsel yang dinyatakan positif Covid-19. Sholahuddin Alayubi, staf tersebut, juga negatif terinfeksi virus corona jenis baru berdasarkan hasil swab test terbaru.
Ketua KPU Kota Tangsel, Bambang Dwitoro dalam jumpa pers di kantor KPU Tangsel, Sabtu (19/9) lalu, menjelaskan pihaknya melakukan tes usap ulang kepada seluruh personelnya. Baik komisioner, hingga pegawai. Hasilnya keluar pada Sabtu (19/9).
“Dari hasil swab yang kemarin kami lalukan kepada 56 personel dan tenaga magang, seluruhnya hasilnya negatif,” kata Bambang.
Bambang menjelaskan tes usap ulang juga dilakukan kepada komisioner KPU dan staf pendukung yang sebelumnya dinyatakan positif, yakni Achmad Mudjahid Zein berikut keluarganya serta Sholahuddin Alayubi. Keduanya dites usap ulang di RS Eka Hospital BSD.
“Termasuk pak Zein bersama istri dan ketiga anaknya di-swab ulang di RS Eka Hospital, itu juga hasilnya negatif semua,” ungkapnya.
Wakil Direktur RS Medika BSD dr Yanna Dwi menjelaskan, meski 56 personel KPU Tangsel dinyatakan negatif Covid-19, namun hasil tersebut tak berlaku seterusnya. Personel KPU harus menjaga kesehatan dan tetap melakukan pemeriksaan ulang. Selanjutnya, Yanna menyarankan setelah 14 hari kedepan, setiap orang yang dilakukan tes usap, harus dilakukan tes ulang kembali.
“Kita kan nggak tau, pada saat 14 hari ke depan kita nyatakan aman tapi kalau misalnya terjadi sesuatu dan lain hal, atau memang ada keluhan, juga bisa dilakukan pemeriksaan kembali,” paparnya.
Achmad Mudjahid Zein merasa lega atas hasil negatif Covid-19. Pria yang bertugas pada Divisi Teknik Penyelenggaraan Pemilu di KPU Tangsel ini mengaku sempat merasa was-was setelah mendengar virus asal Wuhan, itu bersarang di tubuhnya.
Mudjahid memgatakan, kabar dirinya positif Covid didapatkan dari Ketua KPU Kota Tangsel pada 16 September lalu. Bak mendengar petir di tengah hari bolong, Achmad Mudjahid Zein mengaku kaget lantaran dirinya saat itu dalam keadaan segar-bugar. Sementara rapid tes yang dia ikuti, dilakukan pada 1 September lalu.
“Yang bikin kaget itu karena saya sudah berinteraksi dengan anak istri, dengan kawan-kawan PPK dan PPS. Itu yang bikin saya merasa was-was. Jangan-jangan bisa menular ke mereka,” ujarnya.
Kabar dirinya positif Corona, langsung membuatnya drop. Namun Mudjahid berusaha berpikir positif dan rasional bahwa segala penyakit ada obatnya jika berusaha ingin sembuh. Salah satunya, salat 5 waktu dan membaca Alquran.
“Sempat down, paniklah. Tapi setelah salat dan ngaji, baru tuh tenang lagi,” ungkapnya.
Ia juga mencoba menghubungi istri agar mempersiapkan segala sesuatunya untuk karantina mandiri di rumah. Dalam menjalankan karantina mandiri itu, naluri seorang ayah pun muncul di diri Mudjahid lantaran mendengar suara anak dan istrinya bercanda di dalam rumah. Akan tetapi, ia tak berani mendekati anak dan istrinya karena takut dengan risiko yang akan terjadi.
“Bayangin aja, karantina di rumah. Terdengar anak dan istri bercanda, tapi nggak bisa dekat-dekat, cuma bisa denger suaranya aja. Sedih banget, karena kita biasa bercanda, sekarang nggak bisa lagi. Tapi, mereka juga yang bikin saya semangat untuk sembuh,” paparnya.
Dalam proses karantina mandiri itu, Mudjahid tetap menjalankan aktivitas dengan berjemur setiap pagi. Ia juga banyak mengkonsumsi vitamin dan konsumsi buah serta sayur-mayur. Mudjahid pun tak bisa menyembunyikan rasa senangnya setelah hasil tes usap ulang di RS Eka Hospital, dirinya dinyatakan negatif Covid-19.
“Alhamdulillah, sekarang udah bisa tidur nyampur, sama anak-anak dan istri,” pungkasnya. (dra/bnn/gatot)
Diskusi tentang ini post