SATELITNEWS.ID, TIGARAKSA—Kawasan Jalan Raya Pemda, Desa Matagara, Kecamatan Tigaraksa, rawan kejahatan. Kawanan begal kembali beraksi di jalan tersebut, pada Minggu (18/10) dini hari. Kali ini korbannya adalah Ahmad Fadillah (23), warga Perumahan Daru Permai, Kecamatan Jambe.
Jalan Raya Pemda di malam hari memang terbilang sepi. Petugas keamanan baik dari security maupun kepolisian jarang terlihat melakukan patroli di kawasan tersebut. Kondisi ini diduga dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan untuk melakukan aksi begal atau pencurian kendaraan bermotor.
Seorang korban, Ahmad Fadilah yang sedang melintas di Jalan Raya Pemda Tigaraksa, tepatnya di sekitar jembatan Millenium hari Minggu sekira pukul 2.00 WIB dini hari, dihadang oleh empat orang bertopeng yang menggunakan tiga sepeda motor.
Para pelaku memaksa korban untuk menghentikan sepeda motornya. Bahkan, 1 dari 4 pelaku langsung mengacungkan senjata tajam jenis celurit ke lehernya. Mereka meminta Fadil untuk menyerahkan seluruh barang berharga miliknya.
Dibawah ancaman senjata tajam, para pelaku menggeledah tas dan saku celana korban. Alhasil, handphone seharga Rp3,5 juta dan uang tunai sebesar Rp900 ribu dirampas oleh para pelaku.
“Hp Vivo jenis Y 50 harga Rp3,5 juta dan uang tunai diambil paksa. Saya nggak bisa berbuat apa-apa karena diancam dengan celurit,” kata Fadilah kepada Satelit News, Minggu (18/10).
Tak sampai disitu, para pelaku juga berusaha merampas sepeda motor miliknya. Beruntung, saat seorang pelaku hendak mengambil kunci motor milik Fadil, terlihat sorot lampu mobil dari kejauhan. Sehingga para pelaku yang terlihat panik itu pun langsung melarikan diri ke arah Tigaraksa.
“Kalau motor nggak sempet diambil, keburu ada lampu mobil yang lewat. Kalau dari perawakannya para pelaku kelihatannya masih muda, masih seusia saya,” tukasnya.
Fadil yang menjadi korban aksi kejahatan di Jalan Raya Pemda itu pun sudah melaporkan kejadian naas yang dialaminya ke Mapolresta Tangerang. Dia juga berharap, pihak Kepolisian Polres Kota Tangerang ataupun Polsek Tigaraksa, selalu melakukan patroli di kawasan atau jalan-jalan yang terbilang rawan tindak kriminal.
“Saya sudah melaporkan kepada Kepolisian Resort Kota Tangerang. Saya mengharapkan pihak kepolisian selalu melakukan patroli. Agar masyarakat merasa aman,” harapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang, AKP Ivan Adhitira mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan. Dia juga menegaskan, akan melakukan patroli.
Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di malam hari, jika tidak terlalu urgent. Apalagi di masa pandemi Covid-19.
“Kami akan melakukan pengembangan, patroli sudah sering kita lakukan hampir setiap malam. Jika tidak terlalu urgent, sebaiknya masyarakat di rumah,” imbaunya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post