SATELITNEWS.ID, LEUWIDAMAR—Sebanyak 40 liter madu palsu Baduy dimusnahkan, Minggu (22/11). Pemusnahakan yang dipimpin tetua adat Baduy Jaro Saija, di Kampung Kaduketug, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar tersebut untuk mencegah peredaran madu palsu di pasaran.
Informasi yang dihimpun, madu palsu seberat 40 liter yang terdiri dari 20 botol, dan satu jeriken madu palsu yang siap diperjualbelikan. Madu tersebut merupakan hasil siataan yang dilakukan oleh lembaga adat terhadap peredaran madu palsu di wilayah Suku Adat Baduy itu sendiri. Usai diamankan madu palsu tersebut langsung dimusnahkan dengan cara dibuang.
Tatua adat yang juga Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija mengatakan, pemusnahan puluhan liter madu palsu tersebut dilakukan berdasarkan keputusan para tetua adat, yang bertujuan untuk memberantas peredaran madu palsu di wilayah suku adat Baduy. “Hari ini kita musnahkan seluruh madu palsu, agar untuk ke depan tidak ada lagi disebutkan madu palsu, ” ujarnya.
Saija mengaku kecewa dengan peredaran madu palsu yang telah mencoreng nama baik warga Baduy. Sebab, kata Saija Madu Baduy yang sudah terkenal dengan produk madu asli yang merupakan hasil ternak dari para petani madu di Baduy.
Katanya, akibat dari peredaran madu palsu yang berhasil diungkap oleh Polda Banten beberapa hari yang lalu, penjualan madu di wilayah Baduy sendiri telah berkurang drastis. “Karena informasi itu, saat ini warga Baduy sendiri tidak berani menjual madunya, karena takut madu yang ia jual, dikatakan palsu,” ujarnya.
Ia menegaskan, pihaknya akan selalu melakukan pengontrolan terhadap peredaran madu di wilayah adat Baduy. Hal tersebut dilakukan guna memastikan madu yang berasal dari wilayah Adat Baduy merupakan madu asli, tanpa campuran zat kimia apapun.
“Kita pastikan tidak ada lagi madu palsu yang beredar di Baduy. Kita meminta aparat setempat untuk melakukan investigasi dan menutup semua pabrik madu palsu. Serta adanya bantuan dari pemerintah setempat untuk mengembangkan budidaya madu yang dilakukan oleh masyarakat adat badui ini,” tandasnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post