SATELITNEWS.ID, KRESEK—Seorang karyawati berinisial LA (21) warga Kampung Renged, Desa Renged, Kecamatan Kresek, terjatuh dan terlindas bus di bagian kepala hingga tewas, Selasa (18/2). Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Kresek- Balaraja, Kampung Cibulan, Desa Patrasana, Kecamatan Kresek.
Kasubnit Laka Lantas pada Satlantas Polresta Tangerang, AIPTU Sofyudin menjelaskan, dari keterangan saksi dan olah TKP, korban (LA) sedang dibonceng menggunakan sepeda motor bersama ayahnya LT (55). Keduanya mengendarai sepeda motor bernomor polisi (Nopol) A-3603-XC dan mencoba mendahului bus karyawan bernopol B-7193-KGA. Diduga karena kurangnya ruang gerak, motor yang dikendarai LT oleng dan menyebabkannya terjatuh hingga masuk ke kolong bus.
“Korban bersama ayahnya mencoba mendahului bus yang ada didepannya. Namun, diduga dari arah berlawanan datang angkot yang menyebabkan pengendara motor oleng dan si pembonceng jatuh hingga masuk ke kolong bus karyawan,” jelas pria yang akrab dipanggil Sofy, kepada Satelit News, Selasa (18/2).
Sofy menambahkan, ayah korban yang berinisial TL mengalami luka ringan. Pasalnya, dia terjatuh ke arah yang berlawanan dengan putrinya, sehingga tidak mendapatkan luka yang begitu berarti.
“Pengendara hanya luka ringan, dan segera dilarikan ke Puskesmas terdekat. Sementara jenazah LA langsung dibawa ke RSUD Balaraja, ” katanya.
Sofy mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan pencarian terhadap angkot yang diduga terlibat dalam kecelakaan yang memakan satu korban jiwa tersebut.
“Diduga kan sebelum korban pembonceng ini jatuh sudah terjadi benturan dulu dengan angkot yang sampai saat ini belum diketahui keberadaannya, ” jelasnya.
Salah satu anggota Tim 3 Unit Laka Lantas pada Satlantas Polresta Tangerang, Bripka R Purbawa yang datang ke TKP mengatakan, pada saat kejadian jenazah korban langsung ditutup oleh warga sekitar menggunakan selembar terpal.
Menurutnya, walaupun terjadi lakalantas, arus lalulintas tetap berjalan dengan kondusif dan tidak terganggu. Kata Purbawa, sementara sang sopir sudah diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.”Kondisi lalulintas tidak terganggu. Saat kami datang korban sudah diletakkan di pinggir dan ditutup. Kemudian kami langsung mengamankan sopir bis untuk dimintai keterangan,”katanya.
Menurut Purbawa, korban yang sempat dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja kini telah diantarkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan.
“Jenazah korban kini sudah diantarkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan,” tambahnya. (alfian/gatot)
Diskusi tentang ini post