SATELITNEWS.ID, SERPONG—Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) berharap Jalan Tol Serpong-Balaraja (Serbaraja) dapat menumbuhkan perekonomian di kawasan yang terlintasi tol itu.
Sekretaris BPJT Triono Junoasmono mengatakan bahwa jalan tol ini merupakan salah satu akses yang menghubungkan dengan kota Maja. Yaitu kota baru yang diinisiasi oleh Pemerintah.
Jalan tol Serpong – Balaraja seksi IA memiliki panjang 5,15 Km. Seksi IA terdiri dari tiga paket dimana paket 1 dengan panjang 2,3 Km, paket 2 sepanjang 0,9 Km. Dengan progres kontruksi 43,46 persen dan paket 3 dengan panjang 1,9 Km dan progress kontruksi 14,25 persen.
Tantangan pembangunan jalan tol Serpong – Balaraja salah satunya adalah pembebasan lahan,” kata Triono dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi Satelit News, Kamis (25/3/2021).
Pembangunan Jalan Tol Serpong – Balaraja sepanjang 39,80 km yang menghubungkan wilayah barat Jakarta. Tepatnya dari Kota Tangerang Selatan dengan Kabupaten Tangerang. Tol ini merupakan sambungan dari ruas Tol Ulujami-Serpong yang dirancang untuk mempersingkat waktu tempuh dari Serpong (BSD) menuju Jakarta dan Merak.
Saat ini telah dimulai pembangunan oleh kontraktor PT Trans Bumi Serbaraja untuk Seksi 1A sepanjang 5,2 Km yang terdiri dari 3 paket pekerjaan dengan target selesai September 2021.
“Jalan tol Serpong – Balaraja direncanakan memiliki delapan Simpang Susun (SS) yang bisa menjadi akses baru dari Serpong hingga Balaraja yakni SS CBD, SS Industri, SS Legok, SS Mekar Jaya, SS Pasir Barat, SS Jambe, SS Cileles, dan SS Tigaraksa,” paparnya.
Tol Serpong-Balaraja terdiri atas tiga seksi, yakni seksi I (BSD–Legok) sejauh 11,3 km, seksi II (Legok–Tigaraksa Selatan) 10,7 km, dan seksi III (Tigaraksa Selatan–Balaraja) 17,8 km dengan total nilai investasi sebesar Rp6,04 triliun dan biaya konstruksi sekitar Rp2,70 triliun. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post