SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Banjir yang melanda sebagian wilayah Kota Tangerang kembali meluas setelah diguyur hujan deras, kemarin. Dari data yang diperoleh terdapat 21 titik banjir di 9 Kecamatan di Kota Tangerang. Di Kecamatan Periuk, banjir meluas hingga ke Perumahan Periuk Damai.
Kepala UPT Damkar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kecamatan Periuk, Syahrial mengatakan hujan deras membuat perumahan kembali tergenang air. Ketinggiannya berkisar 30 sampai 70 cm. Lokasi banjir pun meluas dari Perumahan Garden City kini menjadi Perumahan Periuk Damai.
“Kita siapkan perahu 13 unit sudah stand by di sini. Kemudian mobil unit ada 4 untuk antisipasi banjir,” ujar Syahrial, kemarin.
Dia memastikan kondisi tanggul yang terdapat di perumahan Periuk Damai sudah dalam konsidi aman. Menurutnya banjir yang terjadi di perumahan tersebut karena posisinya lebih rendah.
“Itu kan sudah diperbaiki, air dari sini dari depan bukan di belakang karena perumahan di bawah akibat saluran air turun. Bukan dari tanggul jebol di belakang. Kalau tanggul belakangan aman. Itu tetap dirawat temen PU,” tegasnya.
Sebanyak 2.574 warga terdampak banjir di Periuk dan 1.724 yang bertahan di posko pengungsian. Syahrial memastikan semua kondisi dapat ditangani. Saluran logistik berupa makanan dan obat – obatan berjalan dengan baik.
“Air bersih aman, obat – obatan aman,” ujarnya.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah kemarin menyambangi lokasi banjir di wilayah RW 21, 22 dan 25 Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk dengan total terdampak banjir sebanyak 728 KK.
“Sejak malam tadi teman-teman dari Dinas PUPR sudah turunkan satu alat berat berupa ekskavator long arm, satu ekskavator amphibi ultratrex ditambah hari ini juga akan ditambah satu lagi ekskavator. Jadi total ada tiga ekskavator untuk mengeruk tanah di bagian bawah sungai untuk dijadikan kisdam sementara sepanjang 500 meter di sepanjang sungai,” jelas Arief.
Arief mengatakan pembuatan kisdam sementara menjadi salah satu bentuk upaya Pemkot Tangerang dalam tanggulangi banjir di Periuk.
“Ini salah satu upaya kita untuk menahan limpasan air dari Sungai Cirarab, kita masih terus akan membangun turap permanen hingga pintu lima Kali Ledug pada tahun anggaran ini,” imbuhnya.
Arief juga mengharapkan bantuan alat berat dari Provinsi Banten untuk dapat mempercepat pengerjaan pembuatan kisdam sementara.
“Saya sangat berharap bantuan alat berat dari Provinsi Banten guna mempercepat pengerjaan kisdam sementara, karena alat yang kita miliki sangat terbatas jumlahnya,” papar Wali Kota.
“Kemudian saya juga harapkan agar Situ Bulakan bisa segera dikeruk. Sedimentasi di dalam Situ Bulakan sudah sangat tebal, mungkin jika dikeruk daya tampung Setu bisa maksimal,” tambah Arief.
Ditemui saat pengecekan banjir Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang Decky Priambodo menjelaskan bahwa pembuatan kisdam sementara akan dikombinasikan dengan menempatkan pipa drainase yang dilengkapi dengan katup.
“Kita akan kombinasikan kisdam sementara dengan menempatkan pipa drainase yang dilengkapi dengan katup sehingga saat pasca banjir, air dapat dialirkan melalui pipa sehingga lebih cepat dialirkan ke kali ledug,” jelas Decky.
Kemudian Decky jelaskan perihal ketinggian air yang sempat mengalami penurunan sejak kemarin, namun hari ini ketinggian air kembali naik.
“Kemarin sempat di level 110Cm sampai 120Cm, hari ini naik ke level 150Cm. Warga dengan ketinggian banjir paling parah ada di RW 25, dan sebagian sudah mengungsi di Gedung Sekretariat RW setempat,” tutup Decky. (irfan/gatot)
Diskusi tentang ini post