SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang menyoroti tak terlaksananya penerapan e-parking di Kawasan Pendidikan Cikokol oleh PT Tangerang Nusantara Global (TNG). Wakil rakyat meminta Pemerintah Kota Tangerang turun tangan melakukan evaluasi terhadap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini.
Ketua DPRD kota Tangerang Gatot Wibowo mengatakan, PT TNG sampai saat ini belum bisa mencapai target kerja dan juga target PAD yang dikelola. Untuk itu, Pemkot Tangerang harus melakukan evaluasi kinerja manajemen PT TNG agar bisa mencapai target.
“Kita meminta Pemkot Tangerang, untuk melakukan evaluasi terhadap manajemen PT TNG hari ini. Karena, beberapa program mereka sampai saat ini belum mencapai target,”ujarnya kepada Satelit News, Minggu (1/3).
Gatot menambahkan, program yang belum mencapai target oleh PT TNG selain penerapan e-parking, yakni penyelesaian Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di TPA Rawa Kucing, belum bisa mencapai target PAD. “Semangat berdirinya PT TNG adalah, menggali potensi di luar PAD. Seperti potensi mereka yang jelas adalah parkir tetapi sampai saat ini belum tergarap maksimal dan itu harus dilakukan evaluasi kinerja agar lebih fokus,”paparnya.
Ia menjelaskan, lahan yang dapat dijadikan kantung parkir di Kota Tangerang sangat banyak, jika PT TNG bisa fokus maka pencapaian mereka dapat sesuai dengan target program kerja yang sudah diagendakan. Jangan terlalu banyak membuat konsep. Kalau satu program kerja saja belum dimaksimalkan.
“Dalam waktu dekat, Pak Walikota akan menyerahkan draft yang tertuang dalam LKPJ. Kita akan cek dan akan kita bedah bersama, jika memang dalam LKPJ tersebut PT TNG melemah maka Pemkot harus melakukan evaluasi agar seluruh manajemen yang ada bisa cepat melakukan tugasnya sebagai BUMD Pemkot Tangerang,” ungkapnya.
Gatot menuturkan, sejak awal berdiri PT TNG, pihaknya telah mengingatkan Pemkot untuk mendorong kinerja PT TNG. Dorongan tersebut bukan untuk ke arah tendensius, melainkan untuk kepentingan bersama agar PT TNG bekerja sesuai dengan fokusnya. “Kita tidak mempunyai niat tendensius, langkah tersebut harus dilakukan agar bisa dengan cepat mencapai target kinerja. Mudah-mudahan apa yang saat dilakukan manajemen PT TNG, bisa meningkatkan kinerja mereka dalam pencapaian target PAD dan juga target lainnya,”pungkasnya.
Sebelumnya Manajer Parkir PT. TNG, Rudi Haryadi beralasan gagalnya penerapan e-parking karena ada sejumlah tahapan yang hingga kini belum dapat dilakukan. Diantaranya membuat skenario arus, rencana penataan PKL, mencari vendor alat parkir dan menetapkan pemenang peneyedia alat e-parking. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post