SATELITNEWS.ID, SUKADIRI—Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Sukadiri, menilai agen sembako Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Sukadiri, Kecamatan Sukadiri, terlalu besar mengambil untung. Dikarenakan dengan uang bantuan senilai Rp200 ribu, masyarakat hanya mendapatkan beras 8 Kg, ayam 1 ekor, telur 1 Kg, jeruk 3 buah, tomat 2 buah, timun 2 buah, sayur kubis 1 ikat, wortel 5 buah, tempe 1 bungkus dan tahu 1 bungkus.
Ketua TKSK Sukadiri, Ahmad Haerun mengatakan, bantuan non tunai, dengan beras, ayam, telur, tahu, tempe, sayuran dan buah-buahan yang diterima Keluarga Penerima Manfaat (KPM), jauh dari harapan orang miskin atau penerima bantuan. Menurutnya, dengan nominal Rp200 ribu, seharusnya masyarakat bisa mendapatkan logistik yang lebih dari saat ini.
“Jelas dirugikanlah. Masa Rp200 ribu cuma dapat beras 8 Kg, ayam 1 ekor, telur 1 Kg, jeruk 3 buah, tomat 2 buah, timun 2 buah, sayur kubis 1, wortel 5, tempe 1 bungkus dan tahu 1 bungkus,” ucap Ahmad Haerun kepada Satelit News , Kamis (5/3).
Kata Haerun, awalnya ia berpikir sembako yang diberikan kepada warga miskin sangat layak dan bagus. Namun ketika sembako itu diberikan kepada warga penerima manfaat, tidak sesuai dengan uang yang diberikan pemerintah sebesar Rp200 ribu. Dia berharap agar para agen dan supplier bantuan untuk orang miskin, tidak mengurangi kualitas sembakonya.
“Sembako tidak sesuai dengan nominal. Menurut saya kalau dikurangi seperti ini bukan meningkatkan gizi, malah kekurangan,” terangnya.
Sementara itu, salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dari Desa Sukadiri, Kecamatan Sukadiri, Murni mengatakan, tentunya dengan adanya program bantuan ini, kebutuhan sehari-harinya sangat terbantu. Kata Murni, dia tidak mengetahui jika ada pengurangan atau apapun.
“Alhamdulillah, ini sangat membantu sekali. Kalau ada pengurangan atau apapun itu saya tidak tahu juga, saya si namanya dikasih udah Alhamdulillah aja,” katanya.
Murni juga berharap, agar kedepannya bantuan non tunai ini bisa bertambah dan tidak hanya secukupnya saja. Pasalnya, bantuan non tunai tersebut setiap satu bulan sekali.
“Kalau bisa sih ditambah, karena ini kan setiap bulan, bukan setiap hari. Sementara yang dikasih mungkin hanya cukup untuk beberapa hati saja,” harapnya. (alfian)
Diskusi tentang ini post