SATELITNEWS.ID, SERANG–Bisnis kopi kini mulai merebak dan digandrungi oleh semua kalangan, serta ada disemua wilayah, tak terkecuali di Kabupaten Serang. Berbagai cara-pun dilakukan, untuk mempromosikan agar kopi semakin diminati oleh banyak orang. Mulai dari kemasan yang dibuat menarik, hingga olahan yang bikin penikmatnya semakin ketagihan.
Seperti yang dilakukan Aip Saipudin, seorang pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang beralamat di Kecamatan Petir ini, terbilang berhasil mengembangkan usaha kopinya dengan cita rasa yang berbeda dengan kopi lainnya. Salah satunya, dengan memadukan kopi dan gula aren, yang dinamakan Kopi Abah Petir.
Aip Saipudin mengatakan, konsep memadukan kopi dan gula aren tersebut sudah dilakukan sejak setahun lalu. Biji kopi yang diolahnya diambil dari Lampung Barat Provinsi Lampung. Sedangkan gula aren diambil dari Cihara Lebak dan diolah di Kecamatan Petir.
Ide memadukan kopi dan gula aren ini berawal saat ia kerap mengurusi produk gula aren di Kabupaten Lebak. Pada saat itu gula aren berhasil masuk ke pemasaran waralaba. Oleh karena itu ia mendapat ide untuk menguji coba kopi dan gula aren. Ternyata paduan itu mendapatkan respon luar biasa dari masyarakat.
“Kita buat formulanya kebetulan ada masternya dari Lampung dia petani dan kebun kopi, untuk bahan baku dari beliau cukup,” kata Aip, akhir pecan lalu.
Untuk memulai usahanya, kata dia modal terbesar adalah pada mesinnya yang berkisar Rp 20-50 juta. Untuk kopi, ia baru mengambil 12 kwintal untuk kemudian diolah dalam kemasan. Disinggung alasan menggunakan produk dari luar Kabupaten Serang bukan karena produk lokal kalah saing. Namun karena masih terbatasnya bahan baku yang ada. Sehingga ia khawatir jika permintaan melonjak akan kesulitan mencari bahan baku.
“Kalau lokal ada, kita bisa kunjungi dan juga tawarkan,” tandasnya.
Untuk sementara ini, penjualan kopi Abah Petir baru dilakukan dalam skala kecil, melalui warung-warung. Kemudian juga diperkenalkan, melalui tukang kopi keliling. “Bentuknya sachet 10 gram, dijual Rp 1.000 per sachet. Target kita, setelah cetakan dan kemasan beres semua baru dilaunching,” pungkasnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post