SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kota Tangerang menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan protokol kesehatan yang ketat. SMPN 1 juga sudah mempersiapkan ruang isolasi untuk menampung siswa yang mengalami gejala Covid-19.
Kepala SMPN 1 Kota Tangerang Mulyono Sobar mengatakan, pembelajaran tatap muka dibagi menjadi beberapa sesi. Untuk hari pertama 13 September hanya untuk rombongan belajar kelas 9.
“Siswa yang masuk hari ini sudah divaksin. Total keseluruhannya 162 siswa. Hari ini yang masuk kelas 9, nanti yang hari Rabu dan Kamis kelas 7. Jumat dan Sabtu kelas 8,” ujar Mulyono di SMPN 1 Kota Tangerang Senin (13/9/2021).
“Di jam pertama itu pemberian motivasi, kalau untuk jam kedua itu sesuai mata pelajaran yang telah ditentukan, seperti matematika, IPA, bahasa Inggris dan lainnya,” sambung Mulyono.
Mulyono, juga menjelaskan untuk pembelajaran tatap muka ini dapat dilakukan baik secara daring maupun daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ). “Jadi ini proses belajar ada dua skema di sini (sekolah) bisa yang di rumah juga bisa,” ucapnya.
Untuk protokol kesehatan, pihaknya telah mempersiapkan segalanya, seperti cek suhu, cuci tangan, handsanitezer, dan juga masker. Selain itu, pihaknya juga telah menyediakan ruang isolasi, kemudian pihaknya juga tidak hanya menyediakan guru pemateri namun juga menyiapkan guru pengatur di setiap kelas.
“Kalau ada yang kemudian salah satu peserta didik diduga terpapar Covid-19, nanti kita langsung koordinasi dengan pihak kesehatan,” pungkasnya.
Kepala Bidang SMP Dindik Kota Tangerang Eni Nurhaeni mengatakan persiapan PTM di Kota Tangerang sudah cukup baik.
Ia menjelaskan, pihak sekolah SMPN 1 Kota Tangerang menggelar PTM dengan menyiapkan prokes dengan ketat, seperti anak saat masuk diantar ke kelas, diarahkan cuci tangan, dan pakai handsanitizer. “Dari pertama saya di sini memantau, semuanya berjalan lancar,” ujar Eni.
Dari 201 sekolah SMP di kota Tangerang, namun yang menggelar baru sejumlah sekolah. Pelaksanaan PTM ini juga berdasarkan rekomendasi dari pihak kecamatan masing-masing.
“Hari ini 40 sekolah SMPN Negeri dan swasta mudah-mudahan minggu depan nambah 40, kedepannya nambah 40 lagi dan seterusnya, mudah-mudahan sampai oktober udah sampai 100 persen semua sekolah bisa melaksanakan PTM,” jelas Eni. (mg5)