SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Salah satu Kampung Sejahtera Mandiri (KSM) yang dibangun di Kota Tangerang adalah Kampung Jimpitan Kompak Berbagi Berkah (KB2). Kampung ini dibangun secara mandiri oleh warga setempat.
KSM yang berada di Jalan Pembangunan 1 Batujaya Utara RT 03 RW 03 Kelurahan Batujaya, Kecamatan Batuceper ini berdiri sejak tahun 2019. Pendiriannya termotivasi untuk membangkitkan kesadaran dan kepedulian warga terhadap lingkungannya.
Slamet Hariyanto selaku ketua RT 03 sekaligus penggagas berdirinya Kampung Jimpitan KB2 mengatakan, idenya berawal dari fenomena kondisi lingkungan perkotaan yang cenderung individualis dengan nilai gotong-royong semakin menurun. Kondisi ini juga ditambah dengan adanya lahan kosong milik BUMN di sekitar lingkungan yang kumuh dipenuhi semak belukar dan menjadi lokasi pembuangan sampah sembarangan.
Dikatakannya, pada saat awal pendirian tentunya tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan. Butuh kesabaran yang luar biasa sebab berkaitan dengan mengubah pola pikir orang. Dimulai dengan sosialisasi ke warga pada saat acara-acara kumpul bersama seperti pengajian RT-RW, selametan dan lainnya. “Kegiatan pertama mengajak penataan lingkungan melalui penghijauan di lorong-lorong kampung,” ujar dia belum lama ini.
Pria yang akrab disapa Nanang ini kemudian melakukan permohonan kepada pemilik lahan agar dapat dimanfaatkan oleh warga setempat. “Kami sampaikan program-program di lahan tersebut. Alhamdulilah disetujui dan warga bergotong-royong membersihkan lahan dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan salah satunya KWT, bale warga, kantor sekretariat, panggung kreasi dan inovasi, taman belajar, lapangan bulutangkis, musala, dan taman hijau.” ungkapnya.
Penggagas Kampung Jimpitan Kompak Berbagi Slamet Hariyanto merupakan anggota Koramil 01 Kodim 0506 Tangerang berpangkat Serda. Sehari-hari Nanang sapaan akrabnya bertugas sebagai Babinsa di Kelurahan Sukaasih, Kecamatan Tangerang.
Motivasinya membangun Kampung Jimpitan yakni menghadirkan nilai keluarga besar yang saling mengayomi. Saling asah asih dan asuh dalam mengatasi kesulitan-kesulitan yang ada di lingkungan secara gotong royong. Gotong royong merupakan salah satu nilai kehidupan yang terkandung dalam Pancasila.
“Kampung merupakan miniaturnya bangsa Indonesia yang penghuninya dari berbagai macam suku dan agama ada, dimana dengan semangat persatuan dan gotong royong yang mempersatukan warga disini dan diwujudkan dalam Kampung Jimpitan Kompak Berbagi Berkah sebagai bela negara,” ungkapnya.
Nanang mengatakan, upaya yang dilakukan di lingkungan tempat tinggalnya merupakan pengabdiannya sebagai anggota TNI. “ Apa yang saya lakukan menjadi tugas TNI selain perang, apalagi sebagai babinsa TNI harus manunggal dengan rakyat seperti yang tertuang dalam delapan wajib TNI,” kata dia. Nanang mengaku tak kesulitan membagi waktu antara pekerjaan dinas dan sebagai ketua RT di Kampung Jimpitan. Inovasinya mendapatkan apresiasi dan dukungan dari pimpinan di TNI.
“Respon pimpinan sangat baik karena menjalankan perintah dan program pemerintah apalagi dalam situasi masa pandemi Covid-19 ini, tentunya kita harus kreatif dan inovatif, bangkit bersama-sama bergerak dan berkarya dalam mengatasi dampak kesulitan yang timbul dari wabah ini,” katanya.
Selain itu Nanang juga turut mendorong kampung-kampung mandiri berdiri di berbagai wilayah termasuk di wilayah tugasnya yakni Kelurahan Sukaasih. “ Saya selalu berbagi pengalaman dalam membangun kampung sejahtera mandiri kepada para ketua RT-RW,” tukasnya.
Dalam perjalanannya Kampung Jimpitan Kompak Berbagi selalu mengikuti program-program yang digulirkan oleh Pemkot Tangerang mulai dari PHBS, Ketahanan Pangan hingga terbaru menghadirkan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).
Melalui KIM, warga di Kampung Jimpitan mengembangkan potensi dan kreatifitas dalam mengelola informasi dan kearifan lokal dengan memanfaatkan teknologi informasi. “Kami mengikuti KIMFest 2021 mulai dari pelatihan, pendampingan mahasiswa hingga perlombaan,”ujar Nanang Ketua KIM Kompak Berbagi.
Ilmu yang diterima saat pelatihan dan pendampingan diaplikasikan dalam perlombaan. Dari tiga kategori yang dilombakan KIM Kompak Berbagi berhasil meraih dua gelar yakni Juara pertama kategori Medsos dan Juara kedua kategori Bisnis Digital.
“Akun medsos tak hanya digunakan untuk menginformasikan kegiatan, informasi dan kearifan lokal tetapi juga sarana promosi UMKM yang mudah dan tanpa biaya,” kata dia. Ada pun produk UMKM yang berasal dari Kampung Jimpitan mulai dari kerajinan tangan hingga kuliner. “Ada lampu lampion, kripik bayam, kripik kenikir, jahe instan, sirup jahe, permen jahe, nuget, abon lele dan abon ayam,” ujar dia.
Selain memanfaatkan medsos, pihaknya juga memanfaatkan penjualan di sentra oleh-oleh Batuceper, melalui e-commerce, dan juga penjualan secara langsung dengan metode dititipkan melalui karyawan pabrik juga warung-warung di sekitar. “Harapannya produk UMKM Kampung Jimpitan semakin berkembang dengan keunikan yang dimiliki dapat menjadi oleh-oleh khas Batuceper dan umumnya Kota Tangerang,”ungkap dia. (made)
Diskusi tentang ini post