SATELITNEWS.ID, SERANG–Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang melakukan pemantauan terhadap 5 Kecamatan. Hal itu dilakukan, lantaran berdasarkan data yang ada, di wilayah tersebut terdapat Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasian Dalam Pengawasan (PDP).
Plt Kepala Dinkes Kabupaten Serang, Agus Sukmayadi mengatakan, Kecamatan yang masuk dalam pemantauan antara lain Waringin Kurung, Kramatwatu, Kragilan, Cikeusal dan Bandung. Namun demikian, sampai saat ini belum ada warga Kabupaten Serang yang terkonfirmasi positif, baik yang dilakukan pengawasan di wilayah Kabupaten melalui RSDP ataupun diluar wilayah.
“Tapi berdasarkan jumlah kasus ODP dan PDP, ada beberapa yang pernah bepergian ke luar negeri. Kemudian ada yang baru pulang dari Jabodetabek, baru pulang merasa tidak nyaman,” kata Agus, Jumat (20/3).
Katanya, untuk menangani kasus yang berkaitan dengan Virus Corona ini, Pemda akan menambah ruang isolasi. Karena sampai saat ini, kapasitas RSDP masih terbatas. Sedangkan RSDP itu, merupakan RS rujukan regional untuk wilayah Banten Barat.
“Banyak pasien dari Pandeglang, beberapa dari tangerang, Cilgon, itu dirujuk ke RSDP, ini memang perlu penambahan ruang isolasi untuk Covid – 19. Mudah – mudahan hari ini sudah mulai bertambah ruang isolasinya, sehingga bisa menampung pasien dalam pengawasan,” ujarnya.
Disinggung mengenai peran Puskesmas dalam penanganan Covid-19, menurutnya sesuai dengan tupoksinya Puskesmas lebih kepada observasi dan pemantauan, serta melacak kewaspadaan dini. Pertama tentunya melalui edukasi, komunikasi dan informasi kepada masyarakat bagaimana agar masyarakat itu melakukan pencegahan.
“Terutama pencegahan kontak dengan terduga, atau pasien terduga Covid-19. Kemudian meningkatkan gerakan kesehatan masyarakat, agar menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait,” tuturnya.
Ia juga sudah membekali tenaga medis di Puskesmas, dengan beberapa SOP dan kriteria mengenai Covid – 19. Karena gejala-gejalanya cukup khas. “Tidak selamanya, influenza itu dapat dikategorikan sebagai diagnosa awal. Tetapi kewaspadaan, tentunya perlu diawali dengan kalau kita merasa seperti Filex atau seperti influenza. Memang gejala-gejalanya cukup khas. Ada juga orang-orang yang sudah dalam pengawasan, tidak diawali dengan gejala yang mirip. Ini memang cukup menyulitkan teman-teman di Puskesmas,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post