SATELITNEWS.ID, LEBAK—Saat ini wilayah Kabupaten Lebak masih guyur hujan disertai angin, dan petir. Potensi bencana pun ada, oleh karenanya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak mengimbau warga untuk selalu mewaspadainya.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama mengimbau warga untuk mewaspadai potensi bencana yang ditimbulkan cuaca ekstrem. Sebab, bencana bisa datang kapan saja. “Kami imbau warga agar mewaspadai adanya potensi angin kencang atau puting beliung dari musim hujan ke kemarau ini” kata Febby, Minggu (13/02/2022).
Febby mengatakan, di Kabupaten Lebak sendiri terdapat 12 kecamatan yang dapat dikategorikan rawan terjadinya angin puting beliung, yakni Kecamatan Cimarga, Kecamatan Leuwidamar, Kecamatan Rangkasbitung, Maja, Curugbitung, Muncang, Wanasalam, Cibadak, Gunungkencana, Cibeber, Panggarangan dan Bayah. “Daerah tersebut merupakan jalur angin yang rawan terjadinya angin kencang atau puting beliung,” ujarnya.
Selain puting beliung, kata Febby, pada musim pancaroba ini bencana hidrometeorologi yang dapat berdampak mematikan lainnya yang juga harus diwaspadai adalah tanah longsor, dan banjir. Lebih jauh, ia mengungkapkan, Kabupaten Lebak dapat dikategorikan sebagai daerah zona merah yang rawan akan longsor. Dengan terdapat 14 kecamatan yang menjadi titik rawan longsor yang tersebar di 14 kecamatan yakni Bayah, Sobang, Lebakgedong. Cigemblong, Bojongmanik, Cibeber, Muncang, Gunungkencana, Cipanas, Cileles, Cimarga, Cikulur, Leuwidamar dan Cilograng.
Dirinya mengingatkan kepada warga akan mewaspadai akan terjadinya potensi kedua bencana tersebut, dengan tetap berada di dalam rumah dan menghindari pohon besar saat terjadi angin kencang. Warga juga diimbau agar melakukan perawatan saluran irigasi mereka sehingga dapat mencegah banjir.
“Kita imbau warga agar senantiasa melakukan pencegahan terjadinya bencana dengan cara merawat lingkungan sekitar dengan cara membersihkan saluran irigasi, dan juga memotong pohon besar yang berpotensi tumbang dihempas angin kencang,” tandasnya.(mulyana)