SATELITNEWS.ID, TANGSEL— Sudah hampir sebulan ini siswa-siswi sekolah formal di Kota Tangerang Selatan belajar di rumahnya masing-masing. Bermacam keluhan pun mulai bermunculan dari orang tua siswa, terutama untuk tingkat sekolah dasar (SD). Mulai dari kesibukan urusan pekerjaan rumah, kantor hingga banyaknya tugas yang harus dikerjakan para siswa.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Tangerang Selatan pun banyak menerima laporan dari para wali murid sekolah selama proses belajar dilakukan dari rumah demi mencegah virus corona itu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan Taryono mengatakan, berbagai masukan tersebut datang saat pelaksanaan proses belajar mengajar yang dilakukan selama satu minggu pertama.
“Pengaduannya banyak tugas, tidak begitu menyenangkan. Intinya seperti itulah,” kata Taryono saat dikonfirmasi, Rabu (1/4).
Taryono mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan jajaran sekolah yang meliburkan para pelajarnya. Evaluasi pun dilakukan. Pihak sekolah diminta memberikan pembelajaran jarak jauh yang bisa membuat suasana dan kreavifitas para pelajar. “Jadi bukan soal pemberian tugas atau pekerjaan rumah (PR),'” kata Taryono.
Sebelumnya, Dindikbud Tangsel memperpanjang masa waktu belajar di rumah bagi para siswa sekolah semenjak adanya wabah virus corona.
Perpanjangan waktu belajar di rumah tersebut sampai dengan tanggal 20 Mei 2020, dari waktu sebelumnya yang hanya dua pekan.
Setelah 20 Mei, akan ada libur nasional dan cuti bersama Idul Fitri. Dengan demikian, para pelajar akan masuk sekolah pada Juni 2020. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post