SETELITNEWS.ID, TANGERANG—Sebanyak 1.361 aparat gabungan dari TNI dan Polri dikerahkan di wilayah Kota Tangerang untuk mengantisipasi jalannya unjuk rasa mahasiswa yang ke Jakarta. Aparat tersebut ditempatkan pada 8 titik pos penyekatan. Demikian diungkapkan oleh Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Komarudin. Delapan titik tersebut yakni 4 stasiun kereta api mulai dari Stasiun Tangerang, Batuceper, Tanah Tinggi dan Poris.
“Kemudian ada 4 pos penyekatan akses jalan yang menuju Jakarta, mulai dari Jatiuwung kemudian juga Batuceper, Greeenlake Cipondoh dan Kreo Ciledug. Nah ini lah akses Jakarta yang kita antisipasi mulai dari semalam kita sudah lakukan upaya pemantauan,” ujarnya usai melakukan apel pengamanan unjuk rasa di Mapolres Metro Tangerang Kota, Senin, (11/04/2022).
Diketahui, mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) bakal menggelar aksi di Istana Negara, Jakarta. Komarudin mengatakan, sebagian mahasiswa juga akan ada yang melakukan unjuk rasa di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. Menurutnya jumlah personel yang dikerahkan ini dapat mengamankan jalannya aksi.
“Kita harap situasi di Jakarta tetap kondusif, sehingga kita bisa menjaga agar masyarakat Kota Tangerang yang tidak ada hubungannya dengan mahasiswa ini tidak perlu ikut-ikutan,” katanya. Komarudin mengungkapkan, pihaknya saat ini juga fokus pada antisipasi kelompok yang bukan mahasiswa terlibat dalam aksi ini. Seperti anarko dan pelajar. “Oleh karena itu degan antisipasi kegiatan yang kita lakukan, aktivitas penyampaian pendapat di muka umum oleh mahasiswa bisa berjalan dengan lancar tanpa ada kelompok ini,” tuturnya.
Pantauan di pos penyekatan di Jalan Daan Mogot yang berbatasan dengan Jakarta Barat nampak aparat gabungan sudah mulai berjaga. Sementara belum nampak tanda-tanda mahasiswa Tangerang menuju Jakarta. Diketahui, Diketahui, 6 tuntutan mahasiswa, pertama mendesak dan menuntut Presiden Joko Widodo untuk bersikap tegas menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode. Lalu, mahasiswa menuntut Jokowi menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di pasaran.
Kemudian mendesak dan menuntut Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait. Serta, mahasiswa mendesak Jokowi menyelesaika konflik agraria di Indonesia. Lalu tuntutan terakhir, mahasiswa mendesak Jokowi-Ma’ruf Amin berkomitmen penuh menuntaskan janji-janji kampaye pada sisa masa jabatan. (irfan)