SATELITNEWS.ID, CIPUTAT— Bulan Suci Ramadan tinggal beberapa hari lagi. Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan lembaga lainnya telah sepakat untuk meniadakan salat tarawih bersama di masjid dan musala selama Pandemi Corona atau Covid-19.
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan pihaknya akan memperbaharui surat edaran terkait adanya Covid-19 untuk Ramadan 1441 Hijriah.
“Belajar dari setiap tahun kan mengeluarkan surat edaran, tapi untuk tahun ini kita akan masukan kondisi Covid-19. Contohnya kalau saya lihat surat edaran dulu kan melakukan takbir di masjid masing-masing dan sekarang di rumah masing-masing,” kata Airin di Balaikota Tangsel, Ciputat, Selasa (07/4/2020).
Soal aturan detailnya, Airin mengatakan bahwa hal itu akan dibahas oleh Dinas Pariwisata, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Keputusan meniadakan salat tarawih dan ied berjamaah di masjid dan musala bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona yang telah meluas ini. “Tapi siapa tau ada keajaiban dari Allah, obatnya ada. Jadi kita bisa solat bareng-bareng,” harap Airin.
Terkait penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Airin mengatakan pihaknya masih melakukan kajian pengajuan proposalnya. “Kami sedang lakukan kajian yang benar-benar tidak salah membentuk. Bisa jadi kita PSBB,” ujar Airin.
Airin enggan memikirkan dampak positif ataupun negatif PSBB meski daerah yang dipimpinnya masuk zona merah pandemi Corona. “Ya kita sih jalanin saja apa yang terbaik. Yang pertama, kita mulai dari hulu dan hilir,” katanya.
Menurutnya, ada atau tidaknya PSBB, pemerintah tetap harus mendorong masyarakat menjalankan protokol kesehatan. ”Bagaimana melakukan pencegahan, jaga jarak jaga jarak. Hal kecil contohnya cuci tangan, bagaimana untuk diam di rumah saja kalau enggak perlu-perlu amat enggak keluar,” jelasnya.
Hingga kemarin, jumlah korban Corona di Tangsel terus bertambah. Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Covid-19 Kota Tangsel, Selasa (07/4/2020) tercatat jumlah warga yang terpapar virus Corona di Tangsel mencapai 711 Orang. Meliputi, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 500 orang. Antara lain 463 orang masih dipantau dan 37 orang dinyatakan sembuh.
Sedangkan untuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 192 orang. Antara lain, pasien masih dirawat sebanyak 164 orang, pasien meninggal 25 orang dan pasien sembuh 3 orang.
Untuk kategori Positif Corona sebanyak 56 orang. Antara lain, 43 orang maaih dirawat, 11 orang dinyatakan meninggal dan 2 orang dinyatakan sembuh. Dengan demikian, hingga Selasa kemarin jumlah total yang meninggal di Tangsel mencapai 36 orang. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post