SATELITNEWS.ID, SERPONG—Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany meresmikan Rumah Lawan Covid-19 di Kawasan Pertanian Terpadu, Ciater, Serpong, Kota Tangsel, Selasa (14/4). Rumah karantina pertama di Banten itu digunakan untuk merawat pasien orang dalam pemantauan (ODP) dengan hasil rapid test positif dan pasien dalam pengawasan (PDP) ringan tanpa gejala.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Tangsel, kepada pemberi CSR dan semua pihak lainnya yang telah peduli dan memberikan bantuan kepada pemerintah dalam upayanya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini,”ungkap Airin.
Menurut Airin, bantuan, kepedulian dan solidaritas seluruh sektor merupakan kunci dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Atas hal itu dia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak menjauhi korban.
Seusai melontarkan pernyataan tersebut, orang nomor satu di Tangsel ini tampak terharu. Air matanya berlinang seiring dirinya mengingat suatu kasus warganya yang tersudutkan akibat memiliki gejala serupa Covid-19.
“Tak perlu saya sebutkan wilayahnya, ada seorang warga yang berpengaruh dalam wilayah tersebut mengalami gejala. Tiba-tiba anaknya mengontak saya dan menceritakan bahwa keluarganya dijauhi oleh tetangganya,” ucap Airin menahan haru.
Menurutnya, langkah warga itu tak perlu dilakukan. Sebab perlawanan terhadap virus yang tak terlihat harus dilakukan bersama-sama. Dengan penuh haru, Airin berharap agar wabah Covid-19 ini cepat berlalu. Terlebih, dalam waktu dekat ini, bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri pun akan segera tiba.
“Kita bersama-sama berikhtiar, dan tentu berdoa agar Covid-19 ini cepat berlalu. Terlebih sebentar lagi bulan puasa. Kita rindu kebersamaan dengan keluarga, semoga Covid-19 ini cepat berlalu,” ucap Airin.
Kepala Unit PMI Kota Tangsel, Suhara, menjelaskan, rumah lawan Covid-19 dibuat senyaman mungkin oleh Pemkot Tangsel. “Wabah ini ada di Tangsel sejak pertengahan Maret, untuk Itu kita bergerak bersama untuk lawan Covid-19, dengan mengkarantina orang yang sakit dari orang yang sehat,”ungkapnya.
Rumah lawan Covid ini dilengkapi sebanyak 148 tempat tidur yang terdiri dari 85 unit untuk pria dan 63 unit untuk wanita. 85 bed untuk pria atau laki-laki ini terdiri dari ODP berjumlah 73 dan PDP sebanyak 12. Sedangkan wanita untuk ODP sebanyak 50 bed dan PDP sebanyak 13 bed.
Rumah Lawan Covid ini memiliki fasilitas yakni tempat tidur masing-masing pasien dan bagi yang membawa anak tersedia extra bed. Toilet dan kamar mandinya sebanyak 24 unit dilengkapi TV di setiap kamar dan juga Wi-Fi. Dispenser di depan di setiap kamar, mesin cuci serta tempat jemuran, setrika serta lainnya.
Suhara yang juga menjabat sebagai penanggungjawab atau koordinator rumah lawan Covid -19 menjelaskan, setiap hari akan ada lagu-lagu atau music phsycotherapy, medical room dan alat-alat medis pun dilengkapi. Dimana petugas setiap shiftnya terdiri dari dokter umum, perawat, petugas makanan, office boy, relawan dan sopir ambulans.
“Bahkan kita menyiapkan konsultasi psikologi, senam pagi, rapidtest sebelum pulang dan bagi pasien yang mengalami perburukan gejala akan dirujuk sehingga mobil ambulans selalu standby, “singkatnya.
Suhara menjelaskan, tempat ini tidak membuka pendaftaran, namun pasien berasal dari Puskesmas yang ada di Tangsel. “Jadi jika ada pasien rujukan dari Puskesmas ditempatkan di sini,”katanya. (jarkasih/gatot)
Diskusi tentang ini post