SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG—Para wartawan yang bertugas di Lebak, Minggu (19/4) mendapat pesan berantai yang menyatakan seorang dokter Puskemas Cipeundey, Kecamatan Malingping, terindikasi positif Virus Corona (Covid-19). Namun kabar tersebut masih dalam penangan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Lebak.
Belum bisa terkonfirmasi apakah pembuat pesan itu adalah dr R Dalam pesan itu bahwa dr R merupakan dokter di PKM Cipendeuy dan merupakan pasien Covid-19.“Kita masih tracking di PKM Cipeundeuy Malingping,” singkat Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Lebak, dr. Firman Rahmatullah, saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kepala PKM Cipendeuy Ade Arifudin mengatakan, tidak mendapat pemberitahuan resmi soal positifnya dr R. Akan tetapi Ade mengaku, mendapat kabar langsung dari dr R melalui WhatsApp. “Baru WA saja dari dr R, tapi enggak bisa saya publikasikan, tanya saja dr Firman saja yang punya otoritas Jubir Covid,” ujar Ade. Saat disinggung pesan WA yang disampaikan dr R, kepada Kepala PKM untuk menginformasikan bahwa R positif Covid-19. “Iya,” jawab singkat Ade.
Hasil tes swab positif Covid-19 disampaikan dokter ber-KTP Depok, Jawa Barat itu kepada Ade pada tanggal 17 April 2020. Ade menuturkan, sejak Senin 13 April 2020, dr R sudah tidak bertugas melayani masyarakat di PKM Cipendeuy, karena sudah mulai dirawat di Rumah Sakit Pasar Minggu, Jakarta Selatan.“Sejak (penyebaran-red) Covid-19 di Jabotabek yang bersangkutan tinggal di sini. Tanggal 2 April pulang dan datang lagi tanggal 6,” katanya.
Sebelumnya, seorang dokter muda E (26) RSUD dr Adjidarmo Rangkasbitung yang dirawat di RSU Banten dinyatakan positif setelah melakukan tes swab. Artinya, jika dr R benar-benar terpapar virus yang mematikan tersebut, di Lebak sudah dua dokter yang positif Covid-19. Walaupun keduanya bukan domisili warga Lebak melainkan hanya untuk bertugas. Namun dalam hal ini warga tetap diimbau dan tidak panik serta ikuti protokol kesehatan seperti mencuci tangan menggunakan sabun, menggunakan masker, jaga jarak, tidak mudik, serta tidak boleh keluar rumah jika tidak kepentingan mendesak. (mulyana/made)
Diskusi tentang ini post