SATELITNEWS.ID, TANGSEL—Di tengah pandemi corona, Pemkot Tangsel menjanjikan akan memberikan dana bantuan sosial atau bansos bagi kepala keluarga yang terdampak pandemi Covid-19. Sayangnya hingga kini belum ada kejelasan data penerima bantuan tersebut.
Diketahui, dana bansos non tunai ditransfer ke rekening bank dari Pemerintah Provinsi Banten senilai Rp500 ribu per KK. Kuota untuk warga yang menerima sebanyak 35.902 KK.
“Tergantung usulan data clear dari lurah camat,” ungkap Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman, Minggu (19/4).
Adapun sumber dana bansos dari Pemerintah Kota Tangsel dibagi dalam tiga tahap penyaluran. Setiap tahap kuota penyaluran yang disediakan untuk sebanyak 13.500 KK.
Dana bansos jaring pengaman Covid-19 nilainya Rp600 ribu per KK diberikan untuk satu kali PSBB. Uang non tunai ditransfer ke nomor rekening bank penerima.
Lantas, apakah yang sudah mendapatkan dana bansos dari Pemerintahan Kota Tangsel apakah dapat juga dari Pemprov Banten?. “Tidak, satu KK dapet hanya satu bantuan,” jelas Wahyunoto.
Wahyu menjelaskan, sebanyak 13.453 KK akan mendapat bantuan sosial pangan sembako ditambah dengan program keluarga harapan (PKH) bagi yang punya anak sekolah, anak usia dini, ibu hamil, dan lanjut usia.
“Kemudian ada perluasan program bansos pangan sembako 6608 KK, kartu untuk keluarga penerima manfaat (KPM) segera dibagikan pihak BNI,” ujar Wahyu.
Ada pula sisa keluarga miskin dalam DTKS yang belum mendapatkan program bantuan sebanyak 15.650 KK akan mendapat paket sembako dari Kemnsos, dan akan dikirim langsung ke alamat rumah masing-maeing oleh vendor jasa pengiriman.
Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengatakan ada 16 ribu warga Tangerang Selatan yang terdampak virus corona mendapat bantuan sembako. Bantuan tersebut dikhususkan untuk warga yang tidak mampu. Airin menyebut, bantuan tersebut bersumber dari Kemensos dan dana Bansos Pemkot Tangerang Selatan.
“Yang tercatat dan sudah mendapat bantuan ada 16 ribuan lebih. Jadi sebetulnya masih ada data by name by address itu sekitar 26 ribu lebih yang kami sudah mengusulkan, agar dapat bantuan dari Kementerian Sosial,” kata Airin.
Ia juga memastikan warga kurang mampu yang tak mendapat bantuan dari Kemensos akan ter-cover lewat anggaran Bantuan Sosial Pemkot Tangerang Selatan. Bantuan yang diberikan tersebut akan disesuaikan dengan nama dan tempat tinggal warga.
“Dari Kemensos ada persetujuan sudah 36 ribu itu yang ter-cover. Sisanya, kita hitung-hitungannya sekitar 20 persen misalnya yang terdampak. Maka ada sisanya lagi yang akan kita tambahkan dari Bansos Pemkot Tangerang Selatan,” kata Airin.
“Sudah hampir sekitar, pergeseran kita lakukan hampir di atas 20-30 miliar, yang on process terus berjalan, sesuai by name by address datanya,” lanjut dia.
Dalam penyaluran bantuan tersebut Airin memberi catatan, warga tak boleh mendapat bantuan lebih dari dua kali. Jika sudah dapat dari Kemensos maka dia tak boleh mengambil bantuan dari Pemkot Tangerang Selatan.
“Catatan pertama itu tidak boleh fiktif, yang kedua, tepat sasaran dan tidak dobel,” jelasnya. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post