SATELITNEWS.ID, SEPATAN—Warga Perumahan Golden City Blok A2/9, Kelurahan Sepatan, Kecamatan Sepatan, digegerkan dengan tewasnya Cecep Lim (50), di dalam kamar rumahnya, Sabtu (25/4) siang. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh saudaranya saat berkunjung ke rumah korban. Kemudian dievakuasi oleh polisi dan tim medis lengkap dengan Alat Pelindung Diri (APD).
Satpam Perumahan Golden City, Kelurahan Sepatan, Kecamatan Sepatan, Saeful mengatakan, awalnya saudara korban sedang berkunjung ke rumah Cecep, lalu mencium aroma bau tidak sedap yang berasal dari salah satu kamar. Kata dia, saksi mata ini langsung mengikuti aroma bau tersebut. Ternyata berasal dari jenazah Cecep yang terbujur kaku di dalam kamarnya.
“Berdasarkan keterangan, kebetulan adiknya silaturahmi ke rumah korban. Hp korban tidak aktif sudah 4 hari. Begitu adiknya lihat rumah korban sepi, lalu dia masuk dan mengikuti aroma tidak sedap itu, ternyata berasal dari jenazah korban,” kata Saeful kepada Satelit News, Minggu (26/4).
Lanjut Saeful, sontak saksi langsung berteriak meminta tolong kepada warga dan satpam sekitar. Mendengar teriakan minta tolong, dia langsung menghampiri TKP dan segera melaporkan hal itu kepada Kepolisian Sektor Sepatan.
Pihaknya menduga, korban sudah meninggal dua hari yang lalu tanpa diketahui istri dan keluarga. Pasalnya, jenazah korban sudah mengeluarkan aroma tidak sedap.
“Orang itu tinggal sama istrinya, kebetulan isterinya lagi main ke rumah orang tuanya di Mauk. Kata saudaranya, korban punya penyakit jantung,” ucap Scurity Perumahan Golden City Sepatan.
Menurut Saeful, korban bekerja sehari-hari sebagai teknisi kapal air dan korban sudah cukup lama tinggal di Perumahan Golden City Sepatan. “Yang saya tahu korban tukang perbaiki mesin perahu,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Sepatan, AKP I Gusti Moh Sugiarto mengatakan, setelah mendapatkan informasi, dia langsung bersama tim kesehatan mendatangi rumah korban dengan peralatan penanganan virus corona.
“Sekitar pukul 11.00, kami dapat laporan dari Rt setempat, ada orang meninggal jasadnya sudah agak bau. Lalu kami hubungi Puskesmas, karena kalau ada yang ninggal sekarang pakai prosedur Covid-19,” ungkapnya.
Lanjut Gusti, setelah bersama pihak Puskesmas melakukan pengecekan, mayat tersebut langsung dievakuasi ke RSU Kabupaten Tangerang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Sesuai aturan kami harus pakai alat pelindung diri,. Setelah kami masuk ke rumah tersebut, benar ada mayat laki-laki. Setelah itu mayat tersebut dibawa tim kesehatan ke rumah sakit Tangerang untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.
Gusti mengatakan, saat ini pihaknya belum bisa memastikan, penyebab meninggalnya Cecep. Pasalnya, dia masih menunggu hasil pemeriksaan dari rumah sakit. Kata dia, saat dilakukan olah TKP, pihaknya tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
“Belum bisa dipastikan, meninggalnya akibat apa. Kami masih menunggu hasil tes dari RSU Kabupaten Tangerang,” pungkasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post