SATELITNEWS.COM, LEBAK—Indonesia tahun 2024 mendatang akan menggelar pemilu serentak. Mulai dari pemilihan legislatif, pilpres hingga pemilihan kepala daerah. Dalam kontestasi tersebut tidak dipungkiri banyak isu yang dapat menghancurkan kerukunan antar umat beragama.
Agar hal itu tidak terjadi, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lebak menggelar dialog dan deklarasi kerukunan antara umat beragama yang digelar di salah satu di Kecamatan Rangkasbitung, Senin (12/12/2022).
Ketua Komisi Ukhwah Islamiyah dan Kerukunan Antar Umat Beragama MUI Lebak Ustadz Al Arotbi mengatakan, tahun 2024 mendatang Indonesia akan mengadakan pemilu serentak. Isu yang bisa menghancurkan kerukunan antar umat beragama bisa saja terjadi. Maka sejak dini pemahaman kepada masyarakat harus ditingkatkan agar konflik tersebut tidak terjadi.
“Toleransi antar umat beragama di Lebak sudah paripurna sejak beberapa tahun silam. Semoga tidak ada oknum yang menyulut permusuhan antar umat beragama di Lebak. Kalau pun ada nanti kami pasti akan berikan pembinaan dan mediasi,” kata Al Arotbi. “Semoga para kaum milenial, dan seluruh penganut agama yang berbeda bisa menjaga persatuan. Dan saya harap tidak ada paham radikalisme di Lebak,” timpalnya.
Menurutnya, banyak negara di dunia sekarang ini yang mengalami konflik dan perang antar mereka. Berbagai masalah muncul, sebagai akibat dari konflik dan perang. Banyak negara yang kehilangan waktu, tenaga, dan biaya untuk membangun negeri mereka sendiri.
“Nah dalam merespon hal tersebut, kami ingin mencegah sedini mungkin agar konflik dan perang tersebut tidak terjadi, contohnya dengan mengadakan kegiatan ini, dan jika nanti pihak dari agama lain mengundang kami untuk berdiskusi, pastinya kami siap datang,” imbuhnya.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Lebak Kiyai Badrusalam menuturkan, dalam moderasi beragama semua elemen harus bersatu serta mengedepankan nilai-nilai toleransi. Menurutnya, jika nilai toleransi tidak dikedepankan maka Indonesia akan mengalami kehancuran.
“Kita harus bersatu, Insya Allah ketika kerukunan dijaga akan damai dan tidak ada perselisihan, patut diketahui NKRI bukanlah negara Islam tapi negara Pancasila yang mengakui beberapa agama sesuai dengan kepercayaannya masing-masing, jadi tolong jaga persatuan antar umat beragama,” kata Badrusalam.
“Jangan ada otoriter dengan kebersamaan, jika kita menyadari bahwa perbedaan itu adalah rahmat dari Allah, keindahan dan kenyamanan akan terwujud jika sesuatu ya dilakukan musyawarah,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Komandan Kodim (Dandim) 0603 Lebak Letkol Arh Erik Novianto mengaku, sangat mengapresiasi kegiatan tersebut karena dengan duduk bersama, berdiskusi antar umat beragama akan menimbulkan solusi untuk mencegah perpecahan antar para penganut agama yang berbeda.
“Lebak kondusif, kalau misal terjadi konflik yang rugi adalah kita semua, saya harap semua elemen harus bisa menjaga keutuhan NKRI serta keutuhan itu terjadi karena persatuan,” tandasnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post