SATELITNEWS.COM, SERANG – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), menjadi momen khusus perhatian pemerintah dalam mengendalikan kenaikan angka inflasi. Mengingat, kebutuhan pangan masyarakat selalu meningkat setiap akhir tahun.
Hal tersebut dikatakan Pj Gubernur Banten Al Muktabar, seusai mengikuti rapat koordinasi pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Irjen Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Tomsi Tohir Balaw, secara virtual di Gedung Pendopo, KP3B, Curug, Kota Serang, Senin (12/12/2022).
Al berharap, para kepala daerah mampu memilki langkah – langkah terapi khusus sesuai dengan apa yang harus dilaporkan. Sehingga kerja sama antar daerah mampu menekan angka Inflasi di Provinsi Banten.
“Berkaitan dengan persiapan Hari Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), kita yang berada di posisi 8 terendah Inflasi telah menyiapkan berbagai stok pangan dan kebutuhan mendasar,” ungkapnya
“Kemudian kita juga perlu progres dalam melaporkan setiap daerah, apalagi ini dalam rangka menyambut nataru. Dimana, semua daerah yang memiliki potensi keramaian perlu di awasi semaksimal mungkin,” jelasnya.
Selain itu, Al Muktabar juga mengatakan, mengenai Inflasi di Kota Serang. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten kini sedang mengkaji dan mendalami teknis dari penyebab kenaikan angka inflasi tersebut.
“Kota serang ini sering dijadikan sebagai daerah untuk transit para pengguna kendaraan umum. Sehingga tidak sadar kalo kita sudah berkendara melewati kota/kab yg berbeda. Hingga biaya transportasinya juga terbilang tinggi,” ungkapnya.
“Lalu stok bahan pokok seperti cabe rawit, cabe merah, telur dan daging ayam juga akan terus kita analisis di berbagai daerah di Provinsi Banten khususnya kota serang ini,” lanjutnya.
Dalam arahannya, Tomsi Tohir meminta kepada para kepala daerah, yang memiliki potensi cukup besar dalam merayakan Natal dan Tahun Baru . Mampu mengendalikan serta mengatasi inflasi dengan baik.
“Mohon untuk seluruh kepala daerah untuk betul-betul menekan inflasi. Sehingga bisa memaksimalkan registrasi pada pendapatan penghujung tahun,” ujar Tomsi.
Irjen Tomi Tohir juga berharap, dalam pengendalian Inflasi semua kepala daerah mampu membuat inovasi atau ide baru guna mengatasi inflasi di daerah masing-masing.
“Untuk menghadapi tantangan ini, dalam penanganan juga diperlukan terobosan dan ide-ide baru dalam meringankan beban masyarakat,” pungkasnya. (mg2)
Diskusi tentang ini post