SATELITNEWS.ID, TANGSEL—Pemkot Tangsel telah menyediakan Rumah Lawan Covid-19 untuk penanganan gejala ringan Covid-19. Namun, dikhawatirkan masih ada orang tanpa gejala (OTG) yang belum melakukan karantina mandiri.
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menyatakan keberadaan OTG patut diwaspadai karena yang bersangkutan tampak seperti orang sehat. Namun secara tidak sadar dapat menulari orang lain yang sudah berusia di atas 50 atau 60 tahun. Terlebih bagi mereka yang memiliki penyakit bawaan.
“Sekarang ini banyak orang tanpa gejala. Ini yang kita khawatirkan,” katanya di kawasan Pamulang, Kota Tangsel, kemarin.
Selain itu, Airin juga meminta masyarakat yang masuk daftar orang dalam pemantauan (ODP) untuk melakukan karantina mandiri. Saat ini, ODP dapat dirawat di rumah lawan covid. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya dalam rangka memutus mata rantai penyakit virus corona baru tersebut.
Di sisi lain, Bidang Penanganan Gugus Tugas Covid-19 Tangsel Suhara Manullang mengatakan, Rumah Lawan Covid-19 yang diperuntukkan mengkarantina warga Tangsel yang masuk dalam ODP dan PDP tanpa gejala sudah mulai diisi oleh tiga pasien. Yakni dua laki-laki dan satu perempuan.
“Pasien tersebut adalah ODP yang mendapatkan pemeriksaan rapid test beberapa waktu lalu, hasilnya positif. Artinya bahwa pasien ini masuk ruangan PDP. Karena di Rumah Lawan Covid-19, kan ada untuk ODP dan PDP yang ringan,” terangnya.
Dia menambahkan, ketiga pasien tersebut akan dipantau secara rutin untuk mengecek perkembangan kesehatannya. Nantinya, jika pasien ada perburukan akan segera dibawa menuju RS Aria Sentra Medika, Kedaung, Pamulang. Nantinya, keluarga pasien yang menjalani karantina di Rumah Lawan Covid-19 juga mendapat perhatian dari tim Gugus Tugas tingkat RT dan RW.
“Kita tidak hanya berbicara pasiennya saja. Tapi keluarganya juga bagaimana, siapa yang memantau, siapa yang mengawasi. Maka gugus tugas tingkat RW dan RT itulah yang diharapkan berperan juga. Sehingga selama dikarantina, ada juga yang memperhatikan keluarganya. Kan tujuannya yang sakit dipisahkan dari yang sehat, tapi juga yang sehat keluarganya juga jangan sampai tidak dalam kebutuhan sehari-harinya ada yang memperhatikan,” tuturnya. (irm/bnn/gatot)
Diskusi tentang ini post