SATELITNEWS.COM, KELAPA DUA—Persita Tangerang mengalami mimpi buruk saat menjamu Persebaya Surabaya di kandang sendiri. Bermain di Indomilk Arena kemarin, Pendekar Cisadane dilahap Bajul Ijo dengan skor 5-0.
Pada laga yang disaksikan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar bersama 3.000-an penonton di stadion tersebut, Persita seakan lemah lunglai. Meski sanggup meladeni tim tamu pada 45 menit pertama, Persita justru dibantai pada babak kedua.
Kedua tim bermain cukup berhati-hati di awal laga. Lini pertahanan Persita yang dikawal Agustin Cattaneo, Muhammad Rifki, Muhammad Toha dan Moch. Irvan Febrianto terlihat solid di depan penjaga gawang Dhika Bayangkara. Sedangkan barisan gelandang Pendekar yang dimotori Baek Shin-Young, Ezequiel Vidal dan Fahreza Sudin berusaha keras memenangi duel lini tengah untuk mencetak peluang bagi Fergonzi Wildan di posisi penyerang.
Pada babak pertama, Persita tak sepenuhnya takluk. Namun di sisi lain, Persebaya Surabaya mampu memaksimalkan kepulangan Marselino Ferdinan dari timnas Indonesia. Pemain lincah itu membobol gawang Dhika Bayangkara melalui gol berkelas. Sepakan kaki kanannya dari luar kotak penalti membawa skuad Aji Santoso unggul terlebih dahulu. Gol pemain bernomor 7 itu terjadi pada menit 27.
Setelah gol Marcelino, kedua tim kembali saling serang. Namun tidak ada gol tambahan tercipta hingga turun minum.
Pada awal babak kedua, pelatih Persita Angel Alfredo Vera meningkatkan tempo permainan. Pendekar Cisadane kemudian membuat peluang di depan gawang Persebaya. Namun tendangan pemain depan Persita masih bisa ditahan Ernandi Ari Sutaryadi, penjaga gawang Persebaya.
Asyik menyerang, Persita justru kebobolan. Persebaya berhasil unggul setelah pemain belakang tuan melakukan blunder pada menit 48. Back pass bek Persita ke penjaga gawang diserobot striker Persebaya Victor yang kemudian memberikan umpan matang kepada Marselino Ferdinan. Gelandang timnas itu selanjutnya menambah jumlah golnya dengan sangat mudah.
Unggul dua gol membuat permainan Persebaya makin nyaman. Peluang tendangan bebas dari dekat kotak penalti pun bisa dimanfaatkan. Adalah Rizky Ridho yang membawa Persebaya unggul tiga gol lewat tendangan bebas cantik di menit ke-62.
Gol keempat Persebaya terjadi pada menit 81. Lagi –lagi diawali dari kesalahan back pass pemain belakang Persita. Pemain pengganti Bajul Ijo Ahmad Nufiandani menyerobot bola sehingga harus dihentikan kiper Dhika Bhayangkara di dalam kotak terlarang. Wasit menunjuk titik putih.
Paulo Victor yang sudah mencatatkan assist tampil menjadi eksekutor. Dengan dingin ia menjebol gawang Persita dan membuat skor menjadi 0-4.
Top skorer Persebaya, Sho Yamamoto tak ingin ketinggalan dengan rekan-rekannya. Golnya di menit ke-86 menjadi penutup keunggulan Persebaya.
Hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, tidak ada lagi gol tercipta.
Hasil ini mengangkat Persebaya Surabaya ke posisi 8 dengan 25 poin. Persita mengekor di posisi ke-9 dengan nilai yang sama dari 18 laga yang telah dilewati.
Pelatih Persita Alfredo Vera mengatakan pada pertandingan babak pertama permainan kedua tim seimbang. Namun dia mengakui ada banyak kesalahan yang dilakukan pada babak kedua ketika timnya mencoba melakukan serangan.
“90 menit kita tidak main jelek. Tapi, babak dua kita hilang fokus konsentrasi. Sebelum gol kedua lawan tercipta, pertandingan masih fifty-fifty,” ungkap Alfredo.
Hasil ini memperpanjang rekor kekalahan Persita di Liga 1. Mereka sudah menelan empat kekalahan beruntun. Terkait situasi itu, Alfredo Vera mengaku masih berusaha memperbaiki kesalahan- kesalahan yang terjadi. Dia juga sedang mengubah formasi agar bisa lebih kuat di tengah.
Kendati demikian, Alfredo belum membicarakan rencana menambah pemain pada sisa bursa transfer. Dia menyatakan yang penting timnya harus menerima kekalahan serta melakukan perbaikan.
Pelatih Persebaya Aji Santoso bersyukur timnya berhasil mendapatkan poin maksimal. Dia menilai para pemainnya bermain cukup lepas.
Menurut Aji, pada laga tersebut dia mencoba semua pemain baru yang dibawanya seperti Victor, Ze, Iqbal dan Brown. Tujuannya adalah agar mereka dapat beradaptasi lebih cepat. Selain itu, ini adalah kali kedua Persebaya tampil dengan kekuatan penuh.
Dalam kesempatan itu, Aji menyanjung duo pemain timnas, Marselino Ferdinand dan Ridho. Marselino mencetak dua gol dalam laga tersebut. Sedangkan Ridho mencatatkan satu gol.
“Gol mereka cukup berkelas. Semoga Marsel tetap konsisten. Ridho juga begitu. Meski mereka sudah lama tidak gabung, saya yakin mereka tahu cara main saya. Terbukti mereka cukup bagus,”pungkas dia. (gatot)
Diskusi tentang ini post