SATELITNEWS.COM, PAGEDANGAN—Seorang tukang ojek panggalan tewas dibegal penumpangnya sendiri di Desa Karang Tengah, Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang, Minggu (22/1). Sardani (64) meninggal dunia meskipun sempat melakukan perlawanan ketika pelaku melukai lehernya.
Kapolsek Pagedangan AKP Seala Syah Alam mengatakan korban merupakan seorang pengemudi ojek. Korban ditemukan pada Minggu pagi pukul 06.50. Menurut dia korban merupakan warga Jatake, Kecamatan Pagedangan. Korban ditemukan bersimbah darah di wilayah kampung Rancahaur Desa Karang Tengah.
Namun saat ditanya apakah S merupakan korban begal, Seala enggan merinci lebih jauh. Menurutnya saat ini kasus tersebut tengah ditangani pihak Reskrim Polres Kota Tangsel.
“Nanti yah masih pendalaman. Sekarang kasusnya dilimpahkan ke Polres,” ujarnya, Minggu (22/1).
Sardani diduga telah dilukai pelaku di pinggir salah Desa Karang Tengah. Kemudian, dia berlari ke arah kampung Rancahaur atau sekitar 300 meter dari tempat kejadian perkara. Namun karena lemas, dia terkapar,
Hidayat, salah satu saksi mata, mengatakan saat ditemukan korban dalam kondisi mengenaskan dengan penuh luka. Ada terlihat bekas gorokan di bagian leher. Namun dirinya memastikan saat itu korban masih dalam kondisi hidup.
“Ada bagian lain yang kena bacokan seperti pipi, tangan, dan kepala. Karena darah banyak keluar dia roboh dan duduk di pinggir jalan tapi meninggalnya mah belum. Saya yang bawa dia ke rumah sakit dan di RS baru dia tidak tertolong” ungkap Hidayat, Senin (23/1).
Menurut Hidayat, korban merupakan tukang ojek pangkalan yang biasa beraktivitas di Pasar Parung Panjang. Korban memiliki banyak langganan di pasar tersebut.
“Aktivitasnya di Pasar Parung Panjang. Dia kan punya banyak langganan antar jemput. Tukang sayur dan lainnya,” ujarnya.
Saat kejadian korban mendapat penumpang pada pukul 03.30. Saat itu penumpang meminta untuk diantar ke kampung tetangga. Hidayat, menjelaskan Sardani mendapatkan pesanan dari seorang pria yang membawa paket sepanjang 40 sentimeter.
“Pas saat malam kejadian sekitar setengah 4. Dia itu dapat sewa dapat penumpang. Mau diantar ke Malang Nengah, kampung tetangga. Tapi di perjalanan dia (korban) diarahkan ke arah desa Rancahaur, Karang Tengah,” katanya.
Hidayat menduga penumpang tersebut mengarahkan Sardani ke tempat sepi dan menghabisi nyawanya dengan senjata tajam. “Atau mungkin lagi naik pas ditempat sepi pak Sardani digorok karena lehernya ada bekas gorokan,” ujarnya. (alfian)
Diskusi tentang ini post