SATELITNEWS.ID, SERANG–Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengajak masyarakat untuk bergotong royong, memupuk kepedulian dan membantu sesama, melalui “Gerakan Jaga Tetangga”. Ia meminta masyarakat yang mampu secara ekonomi, membantu yang kurang/tidak mampu.
“Saat ini, ada sebagian masyarakat yang awalnya bekerja jadi tidak bekerja. Semula punya penghasilan, sekarang tidak. Ini yang harus kita bantu. Yang punya kemampuan ekonomi, ayo bantu saudara kita yang membutuhkan. Minimal untuk tetangga sekitar,” kata Tatu, Minggu (3/5).
Menurut Tatu, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sudah menurunkan bantuan bagi masyarakat miskin, atau kurang mampu secara ekonomi. Mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), hingga Bantuan Langsung Tunai (BLT) berupa sembako.
“Bantuan pemerintah terbatas, dan dikhawatirkan tidak menjangkau semua yang membutuhkan. Karena itu, kita harus jaga tetangga, jangan sampai ada yang tidak makan. Mari ambil bagian, ini tugas kita bersama,” ujarnya.
Pemkab Serang melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Serang ujarnya, sudah menurunkan bantuan bagi korban terdampak ekonomi Covid-19. Bantuan tersebut, merupakan tahap pertama yang diprioritaskan untuk anak yatim, lansia dan dhuafa.
“Distribusi bantuan ini merupakan tahap pertama, untuk kebutuhan Ramadhan. Insya Allah bertahap. Tahap pertama ini, diberikan kepada warga paling prioritas, terutama dhuafa dari kalangan lansia,” ujar Tatu lagi.
Tatu juga berharap, bulan Ramadhan semakin meningkatkan kepedulian sesama umat. Dalam Alquran dan hadist tambahnya, dianjurkan bagi muslim untuk berbuat baik terhadap tetangga. “Melawan wabah Covid-19, ini tugas kita bersama, pemerintah dan masyarakat. Mari kita perkuat ibadah, dengan membantu sesama,” tandasnya.
Sekretaris Dinsos Kabupaten Serang Sri Rahayu mengungkapkan, sesuai arahan Bupati Serang, pihaknya sudah mendistribusikan bantuan untuk 29 Kecamatan. Tahap pertama, menurunkan beras lokal Jawara Serang (Jaseng).
“Tahap pertama, diturunkan 29 ton beras Jaseng,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post