SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Kebakaran yang menghanguskan bangunan milik PT Pilar Niaga Makmur di Jalan KS Tubun, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang pada Rabu (22/34) sore sulit dipadamkan. Petugas membutuhkan waktu lebih dari 12 jam untuk mengendalikan api. Hingga Kamis (23/3) siang, sisa-sisa api masih belum bisa dipadamkan sepenuhnya.
Terbakarnya bangunan seluas 3.000 meter persegi yang menjadi gudang penyimpanan barang dagangan toko online dari Goto Living itu menyedot perhatian warga Kota Tangerang. Asap hitam pekat akibat kebakaran memenuhi langit yang pada sore itu sedang cerah.
Kepulan asap bahkan terlihat dari wilayah Cipondoh dan sekitarnya. Warga sekitar mengaku kaget dengan peristiwa yang terjadi begitu cepat.
“Pas kemarin itu gelap di sini. Ya gara gara asap hitam. Cuacanya juga panas ditimbulkan dari api yang gede,” ujar Galuh Kurnadi, salah satu warga.
Saat kejadian, kata dia, ratusan warga maupun pengendara yang melintas turut menyaksikan gudang yang berisikan peralatan rumah tangga tersebut dilalap api.
Pantauan di lokasi pada hari kedua, terlihat masih ada kepulan asap putih yang muncul pada bangunan tersebut. Dan juga, pada sejumlah bagian masih terdapat api yang menyala.
Pada hari kedua, bangunan gedung bagian dalam nyaris tidak berbentuk lantaran atap bangunan yang tersisa hanya kerangka besi baja sudah roboh. Lebih parah lagi, tembok bangunan gudang hampir roboh. Pada tembok bagian depan yang berwarna putih sudah mengalami kemiringan. Terlihat dua mobil petugas pemadam kebakaran yang tengah berjibaku dan sejumlah petugas masih berusaha memadamkan sisa titik api.
Kepala Badan Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maryono Hasan memastikan gudang tersebut milik PT Goto Living Online yang bergerak di bidang jual beli peralatan rumah tangga.
“Itu gudang peralatan rumah tangga. Itu bukan barang produksi. Itu barang yang udah jadi. Nah kemungkinan itu bagian dari barang-barang yang akan dijual-belikan secara online. Itu barang udah jadi,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (23/3).
Maryono menjelaskan, api pertama kali muncul dari dalam bangunan. Pihaknya mengaku telah mendapatkan laporan itu sekitar pukul 16.00 WIB sore dan setelah 12 menit pihaknya tiba di lokasi.
“Karena korsleting listrik, arus pendek. Itu terjadi jam berapa, sekitar jam 15.50 WIB. Posisi jam 4 itu udah mulai apinya sudah mulai besar. Semuanya dalam gedung, nggak ada yang di luar,” jelasnya.
Kata Maryono, 76 personel dari berbagai unit dan 16 posko serta 16 unit mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi kebakaran tersebut. Kebakaran baru dapat dikendalikan pada Kamis dinihari.
“Penanggulangan selesai pukul 02.00 WIB, ” jelas Maryono.
Untuk korban jiwa, dirinya mengungkapkan nihil. Namun, sejumlah personel anggota Damkar mengalami luka-luka lecet pada bagian kaki. Dirinya juga memperkirakan total kerugian jika dilihat berkisar miliaran rupiah.
“Untuk total kerugian kita belum bisa data itu semalam, karena dari pihak PT Goto Living itu juga belum ketemu, beliau lagi di luar kota katanya. Sementara pemilik gudang, itu tidak bisa menjelaskan itu berapa. Bisa jadi miliaran,” ungkapnya.
Menurutnya, api masih muncul pada hari kedua disebabkan oleh material tumpukan dalam yang belum benar-benar sepenuhnya padam.
“Itu karena bahan yang ada di dalam gudang tersebut plastik-plastik yang beku, dalam artian plastik yang sudah pada menjadi barang-barang dan kedalamannya juga tumpukan. Ya agak dalam jadi bisa kemungkinan seperti itu. Tapi kita sudah antisipasi nanti kalau seandainya terjadi apinya keluar kita sudah siapkan pemadam untuk di kawasan itu,” pungkasnya.
Atas insiden tersebut, Brand and Marketing Manager Goto Living Wandi P. Simanullang memastikan produk yang telah dipesan oleh pelanggan akan tetap diproses dan dikirimkan.
“Para pelanggan tidak perlu khawatir, kami tetap berusaha memberi kepuasan dan pengalaman yang baik,” tulis Wandi dalam keterangan resmi dari akun Instagram @goto.living, dikutip Kamis (23/3).
Tak hanya itu, Wandi memastikan layanan Goto Living masih berjalan seperti biasa di tengah insiden yang terjadi tersebut. Adapun Goto Living merupakan lokapasar atau marketplace one-step shopping melalui media daring (online) untuk produk kategori home living dan lifestyle. Toko daring ini dapat ditemui di toko resmi Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, Zalora, Akulaku, maupun TikTok Shop. Hingga saat ini, Wandi menuturkan penyebab kebakaran masih ditelusuri. Saat ini, kata dia, Goto Living masih bekerja sama dengan kepolisian untuk mengetahui penyebab kebakaran secara past.
“Terkait nilai kerugian yang ditimbulkan dari kebakaran ini, manajemen perusahaan sedang mengidentifikasinya,” ujar Wandi. (mg3)
Diskusi tentang ini post