SATELITNEWS.COM, TANGERANG – Nama Wakil Bupati Tangerang Mad Romli dicatut orang tidak bertanggung jawab untuk program bantuan kepada Pondok Pesantren (Ponpes), Musala, dan sarana kegamaan lainnya. Atas dasar itulah, Mad Romli melaporkan tindak kejahatan yang dinilai telah merugikan nama baiknya.
“Sudah saya laporkan ke Polda Banten, terkait pencatutan nama saya dalam penipuan program bantuan untuk Ponpes, Musala dan sarana keagamaan lainnya,” unag Mad Romli kepada Satelit News, Kamis (25/5/2023).
Menurut Mad Romli, peristiwa pencatutan nama yang menimpanya itu berdasarkan informasi sudah terjadi sejak Selasa (23/5). Bahkan kata dia, sudah ada pihak yang menjadi korban. “Informasinya ada Ponpes yang menjadi korban, jadi pelaku minta transfer dana sebagai biaya administrasi agar bantuan itu bisa dicairkan,” ucapnya.
Pria yang akrab disapa Haji Ombi ini mengaki geram dengan ulah pelaku, karena jelas-jelas merugikan nama baiknya. Apalagi korbannya juga merupakan tokoh agama, sehingga perbuatan itu sangat tidak patut.
“Informasi yang saya terima ada sekitar 10 Ponpes dan Musala yang sudah di kirim pesan WA. Begitu dilacak nomornya sama Polda Banten, sudah tidak aktif nomornya,” terangnya.
Mad Romli berharap masyarakat atau pengelola Ponpes dan pengurus Musala atau masjid, waspada agar tidak tertipu dengan modus pelaku penipuan. Seperti dengan mengecek langsung ke Kantor Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang atau dikenal Gedung Bupati Tangerang di Tigaraksa.
“Hati-hati, jangan lansung percaya dengan pesan terkait bantuan dana. Sebaiknya konfirmasi ke Bagian Kesra Setda Kabupaten Tangerang. Bisa ditanyakan langsung apakah ada program Bantuan Wakil Bupati Tangerang untuk Ponpes atau Musala,” ucapnya.
“Saya juga sudah menyampaikan pesan imbauan pesan melalui media sosial atau pun dengan Youtuber. Bahkan surat edaran dari Bagian Kesra pun sudah keluar yang ditujukan ke para Camat dan pihak terkait lainnya, bahwa program bantuan Ponpes dari Mad Romli adalah hoax,” tutupnya. (aditya)
Diskusi tentang ini post