SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengingatkan para guru di Kota Tangerang agar menjaga integritas dan menjauhi perilaku curang dalam proses belajar mengajar. Dia mencontohkan perbuatan curang itu antara lain, memberikan les tambahan berbayar kepada anak didiknya di rumah namun kemudian dibarengi dengan membocorkan soal ulangan sekolah akan digelar esok harinya.
“Bagus tujuannya untuk menambah pelajaran, menambah ilmu. Namun kemudian mengutip iuran lalu membocorkan soal besok yang diulangkan di sekolah, tapi sudah dibocorkan ketika anak ikut les. Jadi anak-anak yang tidak ikut les pasti juga enggak tahu, itu namanya perilaku curang,” katanya usai memberi sambutan dalam kegiatan “Roadshow Bus KPK” di Tugu Adipura, , Jalan Veterang, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Minggu (11/06/2023).
Selain itu, Alexander Marwata juga menyoroti perilaku guru yang ikut berjualan buku pelajaran/catatan atau diklat. “Tolong bapak ibu harus merasa cukup dengan penghasilan sebagai guru, itu dulu yang penting. Jadi setelah itu baru bapak/ibu guru bisa bekerja dengan tenang,” tambahnya. Sementara kepada para siswa, Alexander Marwata ingin juga agar menghindari perilaku nyontek. “Hindari nitip absen, datang tepat waktu,” katanya.
Sementara, Inspektur Kota Tangerang, Dadi Budaeri mengungkapkan bahwa Inspektorat Kota Tangerang memiliki Penyuluh Anti Korupsi yang mendidik Guru Bimbingan Konseling baik dari jenjang SD hingga SMP sebanyak 300 guru. Pada kegiatan ini juga, para guru Penyuluh Anti Korupsi dilantik sebagai Guru Berintegritas yang akan memberikan materi terkait Anti Korupsi di masing-masing sekolah.
“Antusias warga yang hadir juga sangat tinggi. Biasanya, kegiatan Car Free Day diisi dengan olahraga kali ini ada sosialisasi dari KPK. Kami harap, semangat budaya anti korupsi bisa tumbuh di masyarakat. Bukan hanya di level para birokrat, guru, tapi juga di kelompok-kelompok yang ada di masyarakat,” ujarnya.
Salah satu guru yang menjadi Guru Berintergritas, Kholijah dari SDN Bugel 2 mengatakan akan menyampaikan materi-materi anti korupsi di kelas yang ia ajar. Sehingga, para murid-muridnya kelak tidak memiliki bibit-bibit untuk menjadi seorang koruptor.
“Rasanya senang dan bangga menjadi Guru Berintegritas. Insyaallah saya akan menjalankan tugas ini dengan baik. Semoga generasi yang akan datang, tidak ada jiwa-jiwa korupsi dan jiwa korupsi itu kita buang jauh-jauh dari pendidikan dasar,” harapnya. (made)
Diskusi tentang ini post