SATELITNEWS.COM, TANGERANG – Masuk dalam daftar 100 Kabupaten/ Kota cerdas yang ditunjuk oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang langsung melakukan evaluasi untuk menciptakan sebuah konsep smart city.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang, Ujang Sudiartono mengatakan, bahwa gerakan menuju 100 smart city di Indonesia merupakan program bersama antara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Bappenas dan Kantor Staf Kepresidenan.
Menurut Ujang, gerakan tersebut bertujuan untuk membimbing Kabupaten/ Kota dalam menyusun masterplan smart city, agar bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi, baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat, maupun mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing daerah.
“Nah, Kabupaten Tangerang masuk ke dalam 100 Kabupaten/ Kota smart itu,” kata Ujang Sudiartono kepada Satelit News, Senin (12/6).
Lanjut Ujang, bahwa sebuah kota dapat dikatakan smart city apabila didalamnya lengkap dengan infrastruktur dasar, juga memiliki sistem transportasi yang lebih efisien dan terintergrasi, sehingga meningkatkan mobilitas masyarakat. Menurutnya, Kabupaten Tangerang pernah mendapatkan sebuah penghargaan smart city di tahun 2021 lalu.
“Konsep itu juga menciptakan kualitas hidup masyarakat yang terus meningkat, rumah dan bangunan yang hemat energi, bangunan ramah lingkungan dan memakai sumber energi terbarukan,” tandasnya.
Menurut Ujang, saat ini Pemerintah Kabupaten Tangerang telah melakukan evaluasi atau membuat sebuah perencanaan, karena telah ditunjuk langsung sebagai kabupaten/ kota cerdas di Indonesia. “Jadi tadi kita telah melakukan rapat untuk merealisasikan masterplan smart city yang telah disusun tersebut. Namun, kalau bagaimana hasilnya ya menunggu hasil rapat evaluasi yang disodorkan ke kementerian,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Sosial Budaya pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang, Indriasttuti menambahkan, bahwa tujuan utama membentuk sebuah kota cerdas atau smart city adalah untuk memberikan kenyamanan, keamanan dan kemudahan pelayanan kepada masyarakat.
“Ada enam indikator di dalam smart city, diataranya smart governance, smart living, smart society, smart ekonomi, smart environment, dan smart branding,” katanya.
Dari ke enam indikator itu, Indriasttuti menjelaskan, bahwa smart governance diartikan sebagai tata kelola kota yang pintar, serta tata pamong Pemerintahan Daerah yang secara cerdas mampu mengubah pola-pola tradisional dalam birokrasi. Sehingga menghasilkan proses bisnis yang lebih cepat, efektif, efisien, komunikatif dan selalu melakukan perbaikan.
Kemudian kata smart living, diartikan bagaimana suatu daerah itu bisa menjadi hunian yang nyaman. Selanjutnya, sasaran dari smart society dalam smart city adalah mewujudkan ekosistem sosio-teknis masyarakat yang humanis dan dinamis, baik fisik maupun virtual, untuk terciptanya masyarakat yang produktif, komunikatif, dan interaktif dengan digital literasi yang tinggi.
Selanjutnya, smart ekonomi yakni kegiatan atau upaya peningkatan ekonomi masyarakat. Smart Environment merupakan pengelolaan tata kelola lingkungan dalam pembangunan kota dengan cara cerdas serta memperhatikan faktor lingkungan hidup, guna mewujudkan tata kelola lingkungan yang baik, bertanggung jawab, dan berkelanjutan.
Terakhir, kata Indriasttuti yaitu smart branding, adalah strategi memasarkan sebuah kota atau wilayah sehingga mampu menarik perhatian ekosistem sekitar, baik itu warga, masyarakat umum, maupun pelaku bisnis.
“Jadi setiap OPD yang ada di Kabupaten Tangeranng, memiliki tanggung jawab di dalam indikator tersebut. Misalnya seperti smart branding, ini dilaksanakan oleh DPMPTSP dimana mereka harus membuat sebuah terobosan atau inovasi yang memudahkan para pebisnis mengajukan perizinan,” ujarnya.
Menurut Indriasttuti, penunjukan sebuah kota cerdas ini bukanlah sebuah perlombaan. Hanya saja, memang di setiap tahun dilakukan evaluasi untuk mengetahui bagaimana pelaksanaannya tersebut. Kata dia, memang di setiap akhir tahun selalu diadakan penghargaan terhadap kota-kota yang telah menjalani gerakan smart city.
“Di tahun 2021 lalu, Kabupaten Tangerang juga pernah mendapatkan sebuah penghargaan, karena memang diadakan sebuah expo keunggulan setiap daerah. Waktu itu pernah diadakan di ICE BSD Pagedangan,” pungkasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post