SATELITNEWS.COM, TANGERANG – Pelatihan posko PMI yang digelar sejak 15 – 18 Juni 2023 ini bertujuan untuk melahirkan para kader agar siap siaga dalam menghadapi bencana. Posko bencana ini merupakan instrumen paling utama saat menghadapi bencana.
Pelatihan ini diikuti oleh para perwakilan pengurus PMI kecamatan se-kota Tangerang dengan jumlah peserta sebanyak 26 orang. Dengan masing-masing perwakilan sebanyak 3 orang.
Ketua PMI Kota Tangerang, Oman Jumansyah mengatakan, memang suatu bencana kapanpun bisa terjadi, maka pihaknya ingin PMI punya peran lebih strategis lagi. Menurutnya, pelatihan ini bertujuan agar anggota lebih siap dan tidak terlalu gugup ketika terjadi bencana. Disamping mempunyai kepedulian yang cukup tinggi, nantinya para anggota juga mempunyai skill.
“Sehingga keinginan tanpa ditunjang dengan skill, saya pikir enggak ada apa-apanya juga gitu,” ujar Oman dalam keterangan tertulis kepada Satelit News, Sabtu (17/06/2023).
“Saya berharap untuk temen-temen disini sepulang dari sini bisa mengiplementasikan apa yang didapat disini, sehingga keberadaan PMI ditengah masyarakat betul-betul dibutuhkan. Dan kita memberikan sesuatu yang memang orang lain tidak bisa kerjakan PMI bisa lakukan,” imbuh Oman.
Ketua Bidang Penanggulangan Bencana (PB) PMI Kota Tangerang, Sony Maulana menambahkan, manfaat pelatihan ini adalah merupakan pelatihan pertama di PMI Kota Tangerang yang mengundang PMI Kecamatan.
“Jadi kecamatan itu bukanlah hal yang menjadi eksekutor, tapi dia harus diajarkan bagaimana sebagai planer dan manajer, khususnya dalam bencana,” ucapnya.
“Sehingga penyebaran informasi, tatalaksana, komando, itu searah dengan kebijakan yang ada di PMI Kota Tangerang. Pada akhirnya, masyarakat Kota Tangerang bisa lebih mengoptimalkan kebijakan saat darurat becana secara langsung,” tandasnya.
Sementara itu, seorang peserta pelatihan posko PMI Yogatama menyampaikan terimakasih kepada para mentor yang telah mendidiknya dan para peserta lainnya selama enam hari.
“Ingin merefresh kembali untuk pelatihan yang sebelumnya pernah saya ikuti yaitu MTDB (Manajemen Tanggap Darurat Bencana) di Provinsi Banten. Karena pelatihan ini bisa dibilang momen untuk mengulas kembali ilmu yang didapatkan saat MTDB, dan menguatkan kembali di pelatihan ini untuk diterapkan di PMI Kecamatan Periuk,” katanya.
Yogatama mengaku senang bisa mendapatkan keluarga baru selama mengikuti pelatihan posko PMI yang dihadiri dari berbagai daerah di wilayah Kota Tangerang.
“Terima kasih kepada mentor yang telah membimbing dan mendidik kami secara sabar dalam pelatihan ini. Melalui pelatihan ini kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang ada di diri kami. Saya bangga berada di sini, tak hanya mendapat pengetahuan, namun juga mendapatkan keluarga baru,” pungkasnya. (rs/aditya)
Diskusi tentang ini post