SATELITNEWS.COM, LEBAK—Festival Seni Multatuli (FSM) kembali yang digelar Pemerintah Kabupaten Lebak dari tanggal 15-18 Juni 2023. Berbagai kegiatan digelar di antaranya parade kerbau, telusur jejak Multatuli, bedah buku, pidato kebudayaan, teatrikal Multatuli, dan pameran UMKM. Kegiatan satu tahunan itu diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pelestarian budaya yang ada di Bumi Multatuli.
Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya yang menutup kegiatan festival yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) ini, mengaharapkan melalui gelaran FSM nilai-nilai budaya dan tradisi dapat terus dilestarikan, serta para pelaku seni budaya bisa saling berkolaborasi menuangkan ide kreatifnya untuk pembangunan Kabupaten Lebak.
“Kita sangat beruntung memiliki budaya yang cukup beragam di Kabupaten Lebak, dimana ini menjadi khazanah tersendiri untuk menjadi daya tarik orang berkunjung ke Lebak, maka kita patut berbangga dan harus terus kita lestarikan sehingga kita bisa hidup berdampingan bersamaan dengan kultur budaya yang ada di Kabupaten Lebak sesuai dengan tema FSM, yaitu “Ngadulur Jeung Kultur,” ungkap Bupati Iti Octavia Jayabaya, Sabtu (17/6/2023).
Menurutnya berbagai event daerah yang terselenggara di Kabupaten Lebak menunjukkan adanya progres pencapaian visi pariwisata Kabupaten Lebak. Hal tersebut menjadi pemantik bangkitnya optimisme bahwa pariwisata bisa menjadi lokomotif pembangunan di Kabupaten Lebak.
Bupati Iti mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi atas penyelenggaraan acara yang telah lima kali digelar tersebut. Ia juga berterima kasih kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) atas dukungan terhadap gelaran FSM dengan mengagendakan acara seni tradisi ini ke dalam Kharisma Event Nusantara.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kemenparekraf RI atas dukungannya, pada tahun 2023 FSM menjadi salah satu dari dua event Kabupaten Lebak yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara. Semoga di tahun mendatang berbagai event lainnya bisa masuk juga dalam Kharisma Event Nusantara,” terang Iti.
Iti juga berpesan kepada seluruh masyarakat untuk terus memupuk optimisme demi kemajuan Kabupaten Lebak, dan juga turut berpartisipasi berperan serta dalam pembangunan daerah. “Terus pupuk rasa optimisme ini dan jangan cepat meras puas, karena Lebak butuh kita semua. Serta jangan lupa bela beli produk Lebak, dan jadilah endorser untuk Kabupaten Lebak,” harapnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lebak, Imam Rismahayadin mengatakan, FSM yang digelar dari tanggam 15 sampai 18 Juni 2023 dengan dukungan pelaku usah, pegiat budaya bisa menjadi pemantik tumbuhnya kesadaran masyarakat dalam meningkatkan pelestarian budaya salah satunya acara Karnaval Kerbau dan Parade Nusantara.
Kata Imam, Karnaval Kerbau dan Parade Nusantara ini harus terus dilestarikan dan dijaga, terlebih populasi kerbau telah menjadi primadona di Kabupaten Lebak dimana Lebak juga pernah menjadi Kabupaten penghasil kerbau terbesar kedua se Indonesia.
Selain Karnaval Kerbau berbagai kostum etnik budaya di Kabupaten Lebak juga ditampilkan pada event ini, mulai dari ikon pariwisata budaya, silat dan lain sebagainya. “Melalui event ini, ke depan Kabupaten Lebak semakin mendunia sehingga Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) meningkat yang akan memberikan dampak peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Lebak,” pungkasnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post