SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Pemerintah Kabupaten Tangerang akan membangun tempat penampungan air atau embung di perumahan, pusat pemerintahan dan kawasan pertanian. Pembangunan embung-embung tersebut sekarang masih dalam tahap perencanaan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang.
“Kita nanti akan membuat rekayasa bangunan penampungan air atau embung di beberapa tempat, termasuk di wilayah perumahan,” kata Kepala DBMSDA Kabupaten Tangerang Iwan Firmansyah, Selasa (25/7).
Ia mengatakan, embung tersebut akan dibangun di kawasan perumahan, pusat pemerintah dan wilayah pertanian yang terindikasi menjadi titik kekeringan.
“Nanti kita bangun di wilayah perumahan, kemudian di pusat pemerintahan dan ada juga di beberapa titik nantinya yang bisa kita revitalisasi embung yang sudah ada saat ini,” katanya.
Dia menyebutkan, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Tangerang telah melakukan koordinasi bersama pihak terkait lainnya seperti Kementerian PUPR untuk mendukung pembangunan tersebut.
“Nanti kita akan sinergi, kolaborasi dan koordinasi bersama pihak terkait. Karena selama ini kita wilayahnya juga terlalu luas sehingga jangkauan atau monitoring itu terlalu jauh. Makanya kita berikan rujukan kepada mereka (Kementerian terkait),” ungkapnya.
Ia menambahkan, selain pembangunan embung Pemerintah Kabupaten Tangerang juga akan melakukan normalisasi saluran irigasi untuk mendukung sektor pertanian, agar tidak terkena imbas kemarau.
“Di tahun ini saja kita sudah melakukan 30 kegiatan pengerukan, termasuk itu di irigasi kecil,” ujar dia.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten kini mulai memetakan wilayah rawan kekeringan akibat kemarau panjang sebagai dampak El Nino.
Langkah pemetaan yang dilakukan pihaknya itu bertujuan untuk memudahkan dalam mengantisipasi dan pendistribusian bantuan kepada masyarakat yang terdampak fenomena alam tersebut.
“Tentu langkah ini dilakukan sebagai mempermudah kita dalam menangani dan antisipasi kejadian kekeringan itu,” kata Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat.
Ia menyampaikan, untuk wilayah utara Tangerang yang telah masuk dalam pemetaan terdampak El Nino itu diantaranya seperti di Kecamatan Teluknaga, Kronjo, Pakuhaji, Kisambi, Gunung Kaler, Kresek dan Rajeg. Dari beberapa wilayah tersebut, lanjutnya, secara umum kekeringan yang terjadi tersebut berdampak terhadap kebutuhan air bersih masyarakat.
Kendati demikian, pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk mulai memasifkan gerakan hemat air dan juga dapat memanfaatkan hujan yang masih turun melalui gerakan panen air hujan serta menyiapkan tempat penampungan air cadangan yang nantinya bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan di masa puncak El Nino. (alfian)
Diskusi tentang ini post