SATELITNEWS.COM, TANGSEL-Warga Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dibuat resah oleh kelompok gangster yang melakukan tindakan anarkis. Kelompok yang didominasi oleh remaja itu berbekal sennjata tajam itu sempat terekam dan viral di media sosial (medsos). Terlihat puluhan remaja itu mengendarai sepeda motor sembari mengacungkan sajam.
Dalam video, mereka berhenti di Jalan Pondok Cabe Raya sambil melakukan pengrusakan barang di area tersebut. Hal itu dibenarkan oleh Diki (26) salah satu warga sekitar. Kata dia, peristiwa itu terjadi pada Minggu (13/8/2023) sekitar pukul 03.50 WIB.
“Waktu kejadian itu saya lagi di dalam toko dengar ada teriakan-teriakan. Pas saya lihat dari atas toko ternyata dibawah udah ramai,” ujarnya saat dijumpai, Senin (14/8).
Diki yang saat itu berada di lokasi kejadian mengatakan, gangster tersebut berhenti di depan toko tempat kerjanya lantaran tengah mengejar seorang remaja yang saat itu sedang melintas.
“Jadi ini si korban lagi melintas, dia ngeliat dari jauh ada ramai-ramai orang, mungkin karena takut dia masuk ke gang samping toko saya ini buat ngumpet,” katanya.
Lebih lanjut, korban yang saat itu sudah diketahui oleh gerombolan remaja tersebut langsung bergegas menyelamatkan diri dengan meninggalkan sepeda motor miliknya. Namun nahas, sepeda motor milik korban justru dihancurkan oleh kelompok remaja itu.
“Ada 4 orang itu 2 motor yang dihancurkan. Jadi dia ngumpet di sini dikirain mah aman, ngga taunya dia dikejar terus ninggalin motornya. Yang pemilik motor kabur malah motornya dihancurkan,” ucapnya.
“Si korban ini bukan bagian dari musuh kelompok tersebut. Dia engga bawa sajam keadaan emang abis pulang nongkrong,” imbuhnya.
Diki menegaskan, sepenglihatannya gerombolan remaja tersebut berjumlah kurang lebih mencapai 50 orang, dengan membawa masing masing senjata tajam.
“Kalau orang saya engga tau pasti semuanya ya, kurang lebih yang saya lihat itu ada 50 orang lebih. Karena satu motor itu bisa 3 orang hampir rata-rata bawa sajam itu masing-masing pada bawa satu,” ungkapnya.
Diki menyebut, bahwa kejadian tersebut memang baru pertama kali terjadi di wilayahnya. Namun, dirinya sering melihat aksi gerombolan remaja yang melintas dengan membawa senjata tajam.
“Kalau kejadian seperti ini sih baru pertama kali, tapi kalau gerombolan-gerombolan yang melintas pada bawa senjata tajam itu udah beberapa kali saya liat,” bebernya.
Diki sebagai warga pun mengaku resah adanya kejadian tersebut. Diki berharap kepada pihak Kepolisian agar selalu melakukan patroli di wilayahnya agar tidak terjadi hal serupa.
“Resah banget sih, kita takut sama diri kita juga. Soalnya kan remaja begitu mah nyari korban random aja seketemunya. Harapan saya sih semoga ga terjadi lagi kejadian seperti ini, untuk kepolisian saya berharap lebih sering patroli aja sih kalau bisa di jam-jam rawan sama wilayah yang rawan kejahatan,” harap Diki.
Sementara, Kapolsek Pamulang Kompol Fiernando Ardiansyah membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurutnya, para pelaku melakukan penyerangan secara acan yang ada didepannya.
“Gak ada pemicu sepertinya, masih dalam proses penyelidikkan. Cuman informasi awal itu mereka emang kelompok itu kelihatannya memang sedang muter dari arah Ciputat, atau Cirendeu. Jadi sampai sekarang korbannya juga belum laporan, kita baru dapat informasi berdasarkan CCTV di sekitar TKP, kemudian hasil pemeriksaan sama saksi-saksi masih kita dalami,” pungkasnya. (eko)
Diskusi tentang ini post