SATELITNEWS.COM, JAKARTA— Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas merilis program Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) 2024. PMB PTKIN akan dilaksanakan secara serentak mulai 22 Januari 2024.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta jajaran PTKIN membuat cara-cara kreatif agar menarik minat pelajar untuk mendaftar di kampusnya. Untuk itu, dia juga meminta PTKIN agar dapat melakukan benchmarking kepada perguruan tinggi lain yang lebih baik.
“Saya minta PTKIN agar memiliki cara-cara kreatif agar dapat menarik minat para pelajar untuk mendaftar di sini. Kita jangan berpuas diri. Ini menjadi pekerjaan rumah kita semua untuk meningkatkan kualitas PTKIN,” kata Yaqut, Jumat (19/1/2024).
Ketua Pelaksana PMB PTKIN Nyanyu Khodijah menjelaskan terdapat tiga jalur PMB PTKIN yaitu Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN), Ujian Masuk (UM), dan jalur mandiri.
“SPAN PTKIN atau Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri merupakan seleksi masuk berdasarkan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi lainnya,” papar Nyanyu yang saat ini juga menjabat sebagai Rektor UIN Palembang melalui keterangan resmi kemenag.
Pendaftaran untuk jalur SPAN PTKIN dibuka mulai 22 Januari 2024 dan hasilnya akan diumumkan pada 2 April 2024.
“Informasi seputar SPAN PTKIN dapat diakses melalui https://span.ptkin.ac.id/page,” sambungnya.
Sementara, jalur UM PTKIN atau Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara bersama oleh 58 PTKIN dan 1 PTN dengan Program Studi keagamaan yang izin operasionalnya diterbitkan oleh Kementerian Agama RI melalui ujian tulis berbasis Sistem Seleksi Elektronik (SSE).
UM PTKIN ini rencananya akan dibuka mulai 6 Mei 2024. Informasi terkait UM PTKIN dapat diakses melalui laman: https://um.ptkin.ac.id/.
Sedangkan jalur ketiga yaitu jalur mandiri, di mana proses seleksi dilakukan di masing-masing Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri. Informasi terkait jalur mandiri ini, dapat diakses pada laman resmi masing-masing perguruan tinggi.
Proses seleksi nasional ini akan dilaksanakan oleh 58 PTKIN dan 1 PTN yang tersebar di seluruh Indonesia. Ada 1.301 pilihan program studi, dengan rincian daya tampung 65.574 orang untuk kuota formasi SPAN-PTKIN dan 85.692 orang untuk kuota UM-PTKIN.
“Selain jalur SPAN-PTKIN dan UM-PTKIN, calon mahasiswa juga bisa mendaftar di jalur PMB Mandiri di masing-masing perguruan tinggi,” ujar Nyayu Khodijah.
Nyayu mengatakan Kemenag akan mengintegrasikan proses PMB PTKIN dengan Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
“Kami akan mengintegrasikan proses PMB PTKIN ini dengan BIB dari LPDP Kementerian Keuangan. Insya Allah nanti proses seleksinya dari ujian masuk (UM) PTKIN menjadi tes awal dari proses BIB berikutnya,” kata Nyayu.
Menurut Nyayu, para siswa yang memiliki prestasi terbaik dalam PMB PTKIN akan didukung dengan beasiswa. Hal ini sesuai dengan arahan Menag Yaqut Cholil Qoumas.
“Hasil UMPTKIN tergantung pada kuota, karena biasanya yang dipilih hanya dari prodi-prodi yang unggul dan A, lalu dari situ nanti akan dipilih yang terbaik. Masukan Gus Men akan menjadi bahan rencana kita, bagaimana PMB PTKIN ini harus maksimal, utamanya input kita harus bagus, supaya output kita bisa berkualitas,” ujarnya.
Nyayu juga menjelaskan, dalam pelaksanaan UM-PTKIN tahun 2024 tidak ada kelompok pilihan ujian bahasa, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Imu Pengetahuan Sosial (IPS) dan kejuruan. Jadi setiap lulusan dari Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), atau Pendidikan Diniyah Formal/ Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah/ Mu’adalahMuallimi/Mua’dalah Salafiyah akan bebas memilih program studi. (gatot)
Diskusi tentang ini post