SATELITNEWS.COM, LEBAK—Seluruh pelajar SMAN 1 Kalanganyar, Kabupaten Lebak, diberikan penguatan budaya literasi oleh aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lebak. Forum literasi yang digagas bersama pihak sekolah setempat itu guna menunjang keterampilan yang dapat tanggap dalam perkembangan zaman.
Ketua Umum HMI Cabang Lebak, Ratu Nisya Yulianti mengatakan, bahwa literasi ini bagian yang tidak bisa terpisahkan dalam aktivitas keseharian. “Literasi bukan hanya tentang membaca, menulis, dan memahami. Tapi ini tentang budaya, profesionalisme, dan pandangan sosial. Maka perlu kita sama-sama berperan dalam mendorong semangat budaya literasi di Banten khususnya di Kabupaten Lebak dan terfokus pada sarana pendidikan,” kata Ratu Nisya Yulianti Pemateri Forum Literasi SMAN 1 Kalanganyar, Senin (19/2/2024).
Menurut Nisya, literasi dan ilmu sangatlah erat kaitannya. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang dewasa ini pesat perkembangannya, sedang dihadapi oleh generasi penerus bangsa. Perkembangan dunia yang pesat ini seharusnya tidak melulu dipandang secara negatif, karena dampak positif yang ada pun tak kalah penting. “Baik negatif atau positif, dampak yang akan muncul nantinya ditentukan sendiri oleh setiap insan. Maka dari itu, perlu tindakan bijak untuk mengontrol bagaimana generasi bangsa bersikap saat ini,” tuturnya.
Dalam tindak nyata SMA Negeri 1 Kalanganyar menggagas forum literasi setiap hari Senin dan Kamis yang diikuti oleh seluruh siswa dan siswi. Program tersebut guna menunjang keterampilan literas siswa sebagai pelajar yang dapat tanggap dalam perkembangan zaman.
Kata Nisya, fenomena masyarakat hari ini masih sangat minim minat membaca dalam rentang usia remaja produktif. Dilansir dalam hasil statistik UNESCO, tingkat minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,006 persen. “Ini menjadi paradoks yang perlu diperhatikan bagi seluruh insan akademis di Indonesia,” imbuhnya.
Kepala SMA Negeri 1 Kalanganyar, Ervin Sulistiawati mengatakan, Forum Literasi yang diisi oleh para penggiat literasi dari luar sekolah diharapkan dapat mengubah paradigma siswa dan memberikan pengaruh minat baca yang tinggi di Sekolah.
“Kami gagas program ini rutin setiap minggu disertai dengan donasi buku setiap kelasnya, terlebih dalam momentum Hari Valentine yang selalu ditafsirkan dengan momentum hari kasih sayang kita ubah menjadi momentum ini,” kata Ervin. “Literasi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Saya berharap program ini dapat didukung oleh seluruh stakeholder karena masa depan bangsa ada ditangan anak muda,” imbuhnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post