SATELITNEWS.COM, LEBAK— Sejumlah pedagang nasi di Kabupaten Lebak terpaksa mengurangi porsi nasinya sebagai langkah menghindari kerugian akibat naiknya harga beras. Belakangan harga beras terus terkerek naik.
Ika salah satunya. Pemilik warung nasi di Rangkasbitung ini mengaku terpaksa mengurangi porsi nasi yang diberikan kepada konsumen. Sebab, dirinya tidak mungkin menaikkan harga seiring dengan tingginya harga beras di Lebak. “Iya bingung, tapi saya minta maaf dan menginfokan dulu ke pelanggan kalau ada sedikit pengurangan,” katanya, Kamis (22/2/2024).
Ia mengeluhkan kenaikan bahan pokok dan beras membuat dirinya kebingungan dalam menjalankan usaha. Sebab, tingginya harga kebutuhan pokok tersebut membuat dirinya harus pinter – pinter mengatur pengeluaran. “Kenaikan harga beras yang tidak wajar. Menaikkan harga menu dianggapnya tidak mungkin dilakukan karena khawatir akan membuat pelanggan berpaling. Ya solusi kami mengurangi porsi nasi adalah solusi yang masuk akal,” tandasnya.
Hal senada dikatakan Paul pemilik warung nasi lainnya. Dia menekankan bahwa warteg identik dengan harga yang terjangkau dan kenaikan harga beras yang signifikan dapat merugikan usahanya. Nasi di warteg dianggap sebagai komponen yang sangat vital dan kebijakan mengurangi porsi nasi diambil untuk meminimalisir dampak kenaikan harga.
Meski menghadapi kendala, Paul berharap pemerintah dapat membantu menstabilkan harga beras sehingga para pedagang warteg dapat kembali menjalankan usaha mereka seperti biasa. “Semoga pemerintah dapat membantu menjaga stabilitas harga beras, sehingga para pedagang warteg dapat menjalankan usaha dengan normal kembali,” tandasnya.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak dalam waktu dekat berencana menggelar pasar murah di 28 kecamatan. Langkah tersebut sebagai upaya untuk menstabilkan harga komoditas bahan pokok yang kian naik di Bumi Multatuli.
Informasi itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lebak Yani. Kata Yani langkah itu sebagai upaya untuk menstabilkan harha kebutuhan pokok yang terus mengalami kenaikan. “Ya masih cenderung naik, kami Pemkab Lebak melalui Disperindag rencana dalam waktu dekat akan mengadakan pasar murah,” ujar Yani. (mulyana)
Diskusi tentang ini post