satelitnews.com, TIGARAKSA—Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tangerang menyiapkan konsep perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), dengan Kelompok Usaha Bersama (Kube) tahun ini. Konsep ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat prasejahtera.
Kepala Dinsos Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat mengatakan, program perbaikan RTLH di Dinsos ini untuk mendukung program unggulan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan Wakil Bupati Tangerang Mad Romli yakni program Gebrak Pakumis Plus. Menurutnya, di tahun ini ada 24 RTLH yang akan diperbaiki.
“Perbaikan RTLH di Dinsos itu terbagi dua, yakni bantuan RTLH untuk PKH (Program Keluarga Harapan) dan PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial). Untuk PKH itu 14 unit dan RTLH PMKS yang terintegrasi dengan Kube 10 unit. Jadi total 24 unit,” ujar Ujat kepada Satelit News, kemarin.
Jumlah perbaikan RTLH itu kata Ujat, berkurang jika dibandingkan dengan jumlah tahun lalu sebanyak 26 unit. “Meski berkurang, tapi tahun ini kami coba terobosan terintegrasi dengan Kube. Jadi rumahnya diperbaiki dan dia dibikinin kelompok usaha bersama. Harapannya supaya bisa mandiri dan lepas dari kemiskinan,” jelasnya.
Menurut Ujat, bantuan Kube itu menyesuaikan minat dan bakat dari PMKS yang mendapat perbaikan RTLH. Semisal pembuatan kue, kata dia, maka Dinsos akan memberikan alat dan bahan untuk pembuatan kue sesuai dengan ketersediaan anggaran yang ada. Pihaknya juga berencana menggandeng pihak terkait yang bisa membantu usaha para PMKS penerima Kube tersebut.
“Jadi bantuan Kube juga harus tepat. Bahkan di awal kami akan berikan pendampingan dan kami pantau, serta dibantu kerjasama dengan instansi terkait untuk lokasi usahanya. Kalau ada hasilnya, nanti kami ajukan penambahan kuota di APBD perubahan,” imbuhnya.
Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Kabupaten Tangerang, Sapto menambahkan, konsep ini sangat bagus. “Tujuan dari perbaikan RTLH ini agar keluarga miskin atau Gakin dapat tinggal di rumah yang layak dan nyaman. Harapannya kepercayaan diri mereka meningkat dan makin semangat untuk berusaha, sehingga terbebas dari kemiskinan,” tandasnya.
Sementara Ketua Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Dinsos Kabupaten Tangerang, Ahmad Hidayat juga merespon positif program perbaikan RTLH. Kata dia, sejak program ini berjalan selama dua tahun, rata-rata penerimanya adalah masyarakat yang bekerja sebagai petani dan serabutan. “Artinya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja masih sulit, jadi memang perlu dibantu,” pungkasnya. (aditya)
Diskusi tentang ini post