SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Spanyol berhasil melaju ke final Piala Eropa 2024. Ini menjadi final kelima Tim Matador di pentas sepakbola terbesar Eropa.
Spanyol mengalahkan Prancis 2-1 di semifinal yang berlangsung di Allianz Arena, Rabu (10/7/2024) dini hari WIB. La Furia Roja sempat tertinggal 0-1 di menit sembilan akibat gol Randal Kolo Muani.
Situasi mampu dibikin berubah oleh Spanyol. Lamine Yamal mencetak gol di menit ke-21 dan disusul Dani Olmo pada menit ke-25, yang membuat Spanyol menang 2-1 sampai laga tuntas.
Ini menjadi final kelima untuk Spanyol sepanjang Piala Eropa, cuma kalah dari Jerman yang sudah enam kali. Final pertama Spanyol terjadi pada 1964 di edisi kedua dan sukses menjadi juara dengan mengalahkan Uni Soviet 2-1.
Spanyol baru bisa melaju ke final lagi pada 1984. Spanyol gagal menjadi juara karena kalah 0-2 dari Prancis selaku tuan rumah.
Final ketiga Spanyol terjadi di 2008. Kala itu David Villa cs menjadi juara usai mengalahkan Jerman 1-0 lewat gol Fernando Torres.
Spanyol mempertahankan gelar juara di edisi tahun 2012. Italia disikat habis oleh Spanyol dengan skor 4-0 pada laga final.
Pada final Euro 2024, Spanyol menanti lawan pemenang di laga Belanda vs Inggris. Dua negara tersebut baru satu kali merasakan tampil di laga puncak.
Bek Spanyol Nacho Fernandez mengingatkan Tim Matador jangan terlalu senang dulu karena belum juara. “Kami senang, tetapi kebahagiaan itu terkendali. Kami baru mencapai setengah dari tujuan kami di sini – kami belum memenangkan apapun,” kata Nacho yang dikutip dari situs UEFA.
“Kami lelah. Saatnya beristirahat, merayakan, dan kemudian kami akan bertemu kalian di Berlin,” sambungnya.
Lamine Yamal jadi bintang yang disorot pada laga tersebut. Performa top Yamal membawanya jadi Man of the Match (MOTM). Bintang Barcelona ini kembali menorehkan rekor sebagai peraih MOTM termuda dalam sejarah piala Eropa.
Dua catatan emas itu menambah rekor mentereng yang sudah ditorehkan Yamal di Euro 2024. Dia sebelumnya dinobatkan sebagai pemain termuda yang tampil dan bikin assist Piala Eropa (16 tahun 388 hari).
Deretan rekor tersebut jelas bikin geleng-geleng kepala, mengingat Yamal datang ke Euro 2024 berstatus pelajar sekolah menengah. Dia bahkan masih menyempatkan diri mengerjakan PR di waktu senggang Timnas Spanyol.
Yamal akan berulang tahun yang ke-17 tahun pada 13 Juli. Sehari berikutnya, dia tampil di final Euro 2024 dan bertekad meraih trofi internasional pertamanya sebagai kado ultahnya. “Saya mau jadi juara, menang dan menang lagi,” kata Lamine Yamal usai mengantarkan Timnas Spanyol ke final Piala Eropa 2024.
Pelatih Prancis Didier Deschamps mengakui keunggulan kualitas Spanyol. “Spanyol malam ini membuktikan bahwa mereka tim yang sangat bagus,” ujar Deschamps usai pertandingan seperti dilansir Reuters.
“Kami beruntung unggul lebih dulu, tapi mereka menyulitkan kami karena mereka superior dalam hal kontrol.”
“Malam ini mereka menunjukkan semua kualitasnya. Sementara kami… mungkin sedikit kurang fresh, yang berujung beberapa kesia-siaan dalam hal teknis, khusunya dalam membangun permainan. Kami tidak cukup sering menyerang,” katanya.
Sementara itu, penyerang Les Bleus Kylian Mbappe mengakui gagal menampilkan performa bagus selama turnamen. “Mereka bermain lebih baik dari kami. Apakah itu gap yang besar? Anda harus melihat lagi pertandingannya. Kami kebobolan dua gol cepat dan di babak kedua kami memiliki kesempatan untuk bangkit, namun kami gagal,” ujar Mbappe usai laga, dikutip The Athletic.
“Saya bertanya pada dokter apakah saya boleh (main tanpa topeng) dan dia memberi izin kepada saya untuk melakukan apa yang saya mau.”
“Kami gagal di kompetisi ini. Saya ingin menjadi juara Eropa. Tahun ini berjalan amat panjang dan saya akan berlibur untuk beristirahat. Saya tak bermain bagus dan kami harus angkat koper, sesimpel itu. Saya perlu beristirahat. Lalu saya akan memulai hidup baru,” tegas Mbappe. (dm)