SATELITNEWS.COM, TANGERANG–Argentina melaju ke final Copa America 2024 usai menghentikan perlawanan Kanada dengan skor 2-0 di semifinal. Peluang Albiceleste mempertahankan gelar juara pun makin terbuka lebar.
Bermain di MetLife Stadium, Rabu (10/7) pagi WIB, dua gol kemenangan Argentina dicetak Julian Alvarez di menit ke-22 dan Lionel Messi di menit ke-50. Kanada gagal memberikan balasan dan harus tertunduk menerima kekalahan.
Dengan demikian, Argentina akan tampil di final yang akan digelar di Miami Gardens pada Senin (15/7) mendatang, sedangkan Kanada akan bermain dalam duel perebutan medali perunggu di Charlotte hari Minggu.
Dalam laga tersebut, Lionel Messi tampil menonjol selama 90 menit. Dikutip dari SofaScore, Messi total melepas empat tembakan dan bikin dua umpan kunci.
Messi turut menorehkan sejumlah rekor usai mengantarkan Argentina ke final Copa America 2024. Dikutip dari Opta, golnya ke gawang Kanada membuat Messi telah mencetak gol di enam edisi berbeda.
Messi melakukan hal tersebut di Copa America edisi 2007, 2015, 2016, 2019, 2021, dan 2024. Ia menyamai rekor dari pemain Brasil Zezinho.
Keberhasilan Messi melaju ke final Copa America 2024 juga membuatnya sudah merasakan delapan final selama membela Argentina. Ia usah lima kali merasakan final Copa America termasuk tahun ini. Empat final lainnya Messi bersama Argentina terjadi di ajang Piala Dunia 2016 dan 2022 serta Olimpiade 2008.
Messi meraih tiga juara di antaranya yaitu pada Copa America 2021, Piala Dunia 2022, serta Olimpiade 2008. Ia berpeluang menambah torehan gelarnya di Copa America 2024 dengan Argentina menunggu pemenangan Uruguay vs Kolombia untuk menjadi lawan di final.
Di Copa Amerika 2027, Uruguay masih tampil sempurna. Dalam empat pertandingan, Luis Suarez cs belum pernah kalah dengan catatan tiga kali menang dan sekali imbang.
Hasil imbang didapat Uruguay saat melawan Brasil di babak perempatfinal. La Celeste akhirnya lolos ke babak semifinal usai menang adu penalti 4-2.
Di sisi lain, Kolombia juga menunjukkan performa uang baik. Mereka belum pernah tumbang dengan tiga kali menang dan sekali imbang. Pelatih Argentina Lionel Scaloni tak mau memilih lawan yang lebih ingin dihadapi di babak perebutan trofi.
“Kedua lawan potensial ini merupakan timnas papan atas, namun akan tergesa untuk bilang bahwa saya lebih memilih salah satu dibandingkan yang lain,” kata Scaloni di Reuters.
“Salah satu dari mereka sudah pernah mengalahkan kami. Itu pertandingan yang sangat berat. Kami belum pernah bermain melawan Kolombia dengan pelatih yang sekarang, tapi kami tahu bahwa itu bisa sangat sulit juga,” kata dia menambahkan. (dm)