SATELITNEWS.ID, LEBAK—Sebanyak 20 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas III Rangkasbitung, diajarkan membuat seni kaligrafi bentuk tulisan Alquran. Kegiatan yang bekerjasama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Lebak tersebut diharapkan bisa memotivasi warga setempat dalam berwirausaha ketika sudah tidak lagi menjadi narapidana.
Kepala Lapas, Budi Ruswanto mengatakan, kegiatan yang digagas bersama Kantor Kemenag Lebak ini merupakan kegiatan yang positif dan patut diapresiasi. Sebab, keyakinan untuk membentuk karakter dari yang pesimis menjadi optimisi bagi WPB ketika keluar dari lapas untuk menjalani kehidupan yang baru.
“Kegiatan ini menjadi Khazanah baru lagi bagi keterampilan para santri Al-maghfiroh (sebutan WBP lapas-red). Sebab pelatihan ini baru dilaksanakan dan menjadi sangat potensial, menggali bakat-bakat yang potensial seta memiiki nilai peluang yang sangat tinggi,” ujar Budi, kemarin.
Kegiatan pelatihan seni kaligrafi ini, akan berlangsung beberapa hari kedepan menyesuaikan dengan standar pelatihan dan dilakukan dengan metode teori dan praktik, serta hasilnya dilakukan pengujian untuk mendapatkan sertifikat keahlian. “Mereka akan mendapatkan sertifikat ata kegiatan ini,” tandasnya.
Sementara Kepala Kantor Kememag Lebak, Ahmad Tohawi menyatakan, kegiatan ini sangat positif bagi bekal keahlian para santri. Selain bisa nantinya di jadikan usaha kegiatan ini juga bisa menumbuhkan rasa kecintaan terhadap ayat suci Alqur’an.
“Ahamdulillah kerjasama kita dengan lapas berjalan baik dan semoga makin erat kedepannya dalam mewujudkan pembinaan yang berkualitas. Kami meyakini bahwa lapas menjadi tempat yang tepat untuk kita hijrah menjadi lebih baik, bertobat sungguh-sungguh menjadi manusia yang lebih beriman dan bertaqwa. Karena jika kita sudah beriman dan bertaqwa Insya Allah hidup kita akan nyaman dan sejahtera,” terangnya. (mulyana/made)
Diskusi tentang ini post