SATELITNEWS.COM, TANGSEL—Ratusan kader PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar aksi simbolis berupa cap jempol darah sebagai bentuk kesetiaan kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Aksi ini berlangsung di kantor DPC PDIP Tangsel pada, Minggu (5/1).
Ketua DPC PDIP Tangsel, Wanto Sugito, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pernyataan kesetiaan sekaligus perlawanan terhadap upaya-upaya yang mencoba mengganggu stabilitas partai menjelang Kongres PDI Perjuangan. Adapun, kata dia, unsur yang terlibat mulai dari tingkat DPC, Fraksi, KSB PAC, KSB Badan dan sayap partai.
“Ini kesadaran bergerak kami banteng-banteng Tangsel melakukan cap jempol darah kesetiaan terhadap Ibu Megawati Soekarnoputri dan siap melawan siapapun yang akan cawe-cawe mengawut-awut PDI Perjuangan,” ujarnya.
Selain aksi cap jempol darah, PDIP Tangsel juga menggelar apel siaga dan pelepasan Satgas Cakrabuana. Tim tersebut diberangkatkan untuk melakukan patroli di seluruh wilayah Tangsel guna memantau situasi, termasuk keberadaan spanduk atau atribut yang bersifat provokatif.
Wanto mensinyalir, ada kekuatan tak terlihat yang mencoba menggoyahkan fondasi perjuangan, yang ingin mengoyak rumah besar benteng perjuangan.
“Kita tidak akan gentar. PDI Perjuangan bukan sekadar partai, ini adalah gerakan rakyat yang berakar pada sejarah, yang tegak di atas semangat perjuangan bangsa,” tegas mantan aktivis 98 ini.
Apel siaga dan aksi simbolis ini menunjukkan komitmen PDI Perjuangan Tangsel untuk menjaga soliditas partai menjelang Kongres, sekaligus menghadirkan semangat perjuangan ideologis yang diwariskan oleh Bung Karno. Wanto mengutip ajaran Bung Karno tentang pentingnya menjaga barisan kekuatan kaum marhaen tidak hanya dalam hal ideologi, tetapi juga organisasi. (eko)