satelitnews.com, CURUG—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang berhasil mengevakuasi 20 ekor ular liar yang masuk ke pemukiman warga, selama dua bulan terakhir. Maraknya ular liar yang berkeliaran itu diduga karena sedang masa berkembang biak.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin mengatakan, sejak dua bulan terakhir, pihaknya banyak menerima pengaduan dari masyarakat tentang keberadaan reptil melatah tersebut di pemukiman warga. Menurutnya, setiap pekan selalu ada warga yang melapor, bahwa rumahnya dimasukin ular berbisa.
“Dalam seminggu biasanya ada dua pengaduan tentang ular yang berada di pemukiman warga, hingga saat ini kurang lebih 20 ular liar sudah berhasil kita evakuasi,” katanya kepada Satelit News, Kamis (30/1).
Lanjut Kosrudin, jenis ular yang banyak masuk ke pemukiman dan membuat warga takut adalah jenis ular kobra. Namun hingga saat ini, pihaknya belum bisa menemukan keberadaan sarang korba tersebut.
“Yang banyak itu, anak-anak ular kobra. Tapi sarang dan induknya tidak ada. Selama evakuasi di wilayah Kabupaten Tangerang, hanya satu induk kobra yang bisa ditangkap di daerah Legok,” ujarnya.
Selain kobra, kata Kosrudin, pihaknya juga sempat mengamankan beberapa ekor ular jenis piton yang banyak keluar saat banjir beberapa waktu lalu. Menurutnya, keluarnya ular-ular tersebut untuk mencari rumah atau sarang baru yang tidak terkena banjir.
“Sama seperti manusia, ular juga mencari sarang baru untuk berlindung agar tidak kebanjiran. Karena ular piton dan kobra ini jenis ular yang tidak suka, jika rumahnya terlalu banyak air,” lanjutnya.
Kosrudin menjelaskan, banyaknya ular bermunculan belakangan ini dikarenakan beberapa faktor, yakni November hingga Januari telur ular mulai menetas, lalu induk ular pun bermunculan. Ditambah musim hujan sehingga mereka terbawa arus dari habitatnya sampai ke pemukiman warga. Dia juga meminta kepada warga untuk tidak membunuh ularnya dan segera melaporkan kepada BPBD jika menemukan ular di rumah.
“Kalau tidak memiliki keahlian khusus jangan sekali-kali mencoba menangkap sendiri. Lebih baik melaporkan ke kami agar segera dievakuasi,” ujarnya.
Kosrudin mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya Kabupaten Tangerang agar selalu menjaga kebersihan rumah dan sekitaranya untuk menghindari datangnya ular. “Jaga kebersihan. Jangan menumpuk barang-barang tidak terpakai, bersihkan sampah dan daun-daunan di sekitaran rumah, karena dapat dijadikan tempat bersembunyi oleh ular,” pungkasnya.
Sementara itu, Komandan Regu Pemadam Kebakaran pada BPBD Kabupaten Tangerang, Margono Agus menambahkan, walaupun dia bertugas untuk melakukan pemadaman air, terkadang tetap ikut membantu warga untuk mengevakuasi ular liar.
“Kami sebagai pemadam kebakaran terkadang ikut untuk mengevakuasi ular yang memasuki pemukiman warga. Sejauh ini belum ada warga yang digigit ular, saat si ular masuk ke dalam rumah. Jangan sampai ada dong,” pungkasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post