SATELITNEWS.ID, SERANG—Sebanyak delapan perusahaan di Kabupaten Serang dinyatakan tutup selama pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). Hal itu terjadi akibat terbatasnya bahan baku selama pandemi sehingga pabrik tidak bisa beroperasi.
Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Industrial dan Jamsostek Disnakertrans Kabupaten Serang, Iwan Setiawan mengatakan, 8 perusahaan yang tutup akibat Covid-19 tersebut antara lain, PT DSG Surya Mas, PT Indo Blok, PT Transformer Indonesia, PT Roda Mas Baja Intan, PT Master Plastindo, PT Bees Footwear, PT Frans Putratex dan PT Grasindo Prima Sukses. Total karyawan yang kena PHK dari 8 perusahaan tersebut, mencapai 2.748 karyawan.
Sedangkan untuk perusahaan terdampak Covid-19 akibat pandemi, ada 25 perusahaan yakni, PT United Kingland, PT United King Tire, PT Cons Cement, PT Grasindo, Pondok Club’ Bahari, Puri Retno, My Pisita, Hawai Resort, Marina Resort, Wisma Kompas, The Acacia, Vila Karang Sono, Bukit Arumdalu, Double G Resort, Vila Marina, Allisa Hotel, Vila Steven, Green Garden, Pesona Krakatau, PT PWI 2, Hotel Nuansa Bali, PT Nikomas Gemilang, Cipta Panel Buana, Hotel Marbella dan Pisita Anyar Resort.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 8.400 orang sudah di PHK. Sehingga, total karyawan yang ter-PHK di Kabupaten Serang mencapai 11.148 karyawan. Sedangkan untuk karyawan dirumahkan, mencapai 1.214 karyawan.
“Total PHK, gabung dengan 8 perusahaan yang tutup. Masalah pesangon dan gaji, sudah dibayarkan. Yang kemarin bukan 15 ribu (Ter PHK), itu salah jumlah. Double (dua kali lipat) ngejumlahinnya,” kata Iwan, Senin (3/8).
Sementara, Kepala Disnakertrans Kabupaten Serang R Setiawan mengatakan, adanya perusahaan yang tutup akibat bahan baku yang terbatas. Namun bagi karyawannya yang terkena PHK, sudah diajukan ke Dinas Sosial (Dinsos), untuk mendapat bantuan.
“Ada 9 ribu yang diajukan ke Dinsos, mudah-mudahan dapat bantuan semua. Data PHK supaya dapat bantuan, dipilihnya oleh Dinsos. Soal realisasinya, belum tahu. Karena kebijakan Dinsos,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post