SATELITNEWS.ID, SERANG–Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Serang memastikan tahun 2021 semua jalan kabupaten sesuai target Rancangan Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD), sepanjang 601 kilometer selesai dibangun. Saat ini jalan yang menjadi kewenangan Kabupaten Serang, tersisa 40 kilometer.
Kepala DPUPR Kabupaten Serang, Okeu Oktaviana mengatakan, seharusnya pembangunan jalan kabupaten di 2021 tersisa sepanjang 16 kilometer. Namun karena ada pandemi Covid-19, anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan terpangkas sehingga pada 2021 nanti menyisakan 40 kilometer jalan yang harus diselesaikan.
“Jadi kalau normalnya harusnya kita di 2021 itu menyelesaikan 16 kilometer lagi, sekarang menjadi 40 kilometer, mudah-mudahan tahun depan ada anggarannya,” kata Okeu, Minggu (23/8).
Oke menargetkan semua pembangunan jalan kabupaten sepanjang 601 kilometer dapat diselesaikan di 2021, hal ini sejalan dengan target yang tertuang dalam RPJMD. Kata Okeu, untuk menuntaskan sisa pekerjaan tersebut dibutuhkan Rp145 miliar.
“Kita lihat anggarannya, apakah 2021 kita tidak tahu apakah sudah normal atau masih seperti ini, tapi mudah-mudahan dengan dana pusat DAK, kemudian juga Bankeu Provinsi bisa normal seperti tahun tahun sebelumnya,” tuturnya.
Disinggung terkait pekerjaan di tahun 2020 ini, kata Oke, yang tengah dilaksanakan saat ini untuk jalan kabupaten masih ada kegiatan sebanyak 10 ruas, jalan desa dan perbaikan irigasi yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebanyak tiga paket.
“Untuk irigasi total anggaran Rp2,2 miliar, jadi dana DAK yang tadinya dipending kemudian dimunculkan lagi. Nah untuk PU, alhamdulillah (anggaran) di munculin lagi,” imbuhnya.
Sementara, seorang warga Desa Curug Sulanjana, Kecamatan Gunungsari, Heri mengaku, sangat berterimakasih atas perhatian Pemkab Serang yang telah membangunkan jalan di kampungnya. Namun ia berharap pembangunan jalan dapat segera dilanjutkan kembali. “Jalan di kampung saya tinggal 500 meter lagi yang masih rusak, saya berharap bisa dibagusin lagi yang jeleknya itu, soalnya banyak anak anak yang jatuh,” tuturnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post