SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program sembako, harus menikmati produk yang berkualitas dari para supplier. Bahkan, supplier yang menyalurkan sembako dengan kualitas yang jelek, akan dicoret dari daftar pemenang.
Demikian ditegaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang Pery Hasanudin. Katanya, para supplier sembako jangan coba-coba menyalurkan produk yang tak berkualitas kepada seluruh agen yang tersebar di 35 Kecamatan seKabupaten Pandeglang.
Katanya, para agen sudah menyalurkan haknya untuk memilih siapa yang menjadi supplier-nya. Hasilnya sudah ada empat supplier yang terpilih yakni, Bulog, BUMD Pandeglang Berkah Maju, PT Kenzi One dan PT AAM.
“Supplier itu dipilih oleh para agen, karena itu hak agen. Sekarang sudah ada empat supplier, yang bertanggungjawab memenuhi kebutuhan KPM,” kata Pery, Minggu (16/2).
Menurutnya, yang mesti menjadi catatan penting dan harus diketahui oleh semua agen dan supplier adalah, jangan sampai mengurangi hak para KPM. “Hak KPM jangan dikurangi. Apalagi sampai ada permainan dengan oknum tertentu. Pokoknya enggak boleh. Semuanya harus berjalan tepat waktu, tepat sasaran, tepat kualitas dan tepat harga,” tambahnya.
Ia juga menegaskan, siapapun baik itu agen maupun supplier yang terindikasi melalukan hal tidak baik dan “bermain” di program sembako tersebut. Selaku Ketua Tim Koordinasi Kabupaten, ia takan segan-segan memberikan sanksi tegas.
“Sebagai Ketua Tim Koordinasi, saya memiliki kewenangan untuk memberikan sanksi tegas kepada supplier atau agen, yang coba-coba melakukan tindakan diluar ketentuan yang berlaku,” ujarnya.
Mantan Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Pandeglang ini-pun, mengingatkan kepada seluruh masyarakat khususnya para KPM program sembako, agar pro aktif melaporkan kepadanya jika ditemukan ada kualitas jelek yang diberikan supplier.
“Masyarakat silahkan laporkan kalau ada penyimpangan. Karena laporan dari masyarakat-lah, yang akurat dan efektif. Tapi laporannya jangan sampai dibuat-buat, siapapun masyarakat silahkan laporkan ke saya,” pungkasnya.
Diakuinya, sejauh ini pihaknya tak bisa mengawasi secara intens langsung ke bawah. Makanya, ia membuka ruang pengaduan langsung. Bila perlu, ia mempersilahkan mencatat nomornya, agar laporan bisa langsung diterimanya.
“Silahkan langsung lapor ke nomor saya ini +62 877-7107-7866. Siapa tau berasnya jelek, timbanganya kurang dan sebagainya, kan saya tak tahu. Mesti-pun dibawah ada Kepala Desa, Camat, pendamping, agen dan TKSK, tapi kadang-kadang tak laporan,” tuturnya.
Ketegasan itu ia terapkan di tahun 2020 ini, karena hasil evaluasi yang dilakukannya pada tahun 2019, tidak sedikit kualitas yang diberikan supplier bukan produk lokal dan tak berkualitas produknya.
“Kami akan perketat pengawasannya, dan membuka ruang pengaduan langsung. Kami akan tindak tegas, karena kami tak punya kepentingan dengan siapapun, selain demi KPM agar menikmati bantuan yang berkualitas,” paparnya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pandeglang, Nuriah mengungkapkan, program sembako itu saat ini baru lauching di dua Kecamatan yakni, Kecamatan Pandeglang dan Kecamatan Saketi. “Untuk awal, baru dua Kecamatan yang sudah launching,” ucap Nuriah.
Hari ini (Senin) menurutnya, rencananya bakal dilakukan launching kembali di Kecamatan Pagelaran. Bahkan untuk launching di sana katanya, bakal dihadiri oleh Bupati Pandeglang. “Bupati bakal menghadiri langsung, launching program sembako di Kecamatan Pagelaran,” tandasnya.
Pada hari berikutnya tambahnya lagi, Selasa – Kamis bakal launching di Kecamatan Panimbang, Cimanuk dan Banjar. “Kalau jadwal launching dibeberapa Kecamatan sudah selesai, baru akan dilakukan penyaluran secara serentak,” tandas mantan Camat Cimanuk ini.
Diberitakan sebelumnya, dalam acara sosialisasi program sembako, yang dilaksanakan di Aula Pendopo Bupati Pandeglang, Rabu (12/2). Bupati Pandeglang Irna Narulita mendadak marah, dihadapan jajarannya dan seluruh tamu undangan yang hadir pada acara tersebut.
Dengan nanda tinggi dan menunjukan ekspresi marah, Irna mengaku sedih dan sakit hati atas prilaku oknum yang diduga mempolitisasi program sembako, melalui aksi unjukrasa demi mendapatkan posisi menjadi supplier.
“Ibu (Irna,red) jadi emosi ini. Katanya ini forum resmi, ibu (Irna,red) enggak boleh emosi. Ok forum resmi, tapi jangan dipolitisasi ini program. Ayo bermain secara fair (Sportif), sakit ini hati. Kalau sudah ada keputusan dari Pemerintah Pusat, taati itu,” kata Irna, dalam sambutannya, Rabu (12/2). (nipal/mardiana)
Diskusi tentang ini post