SATELITNEWS.ID, JAKARTA—Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akhirnya memberikan lampu hijau terkait keinginan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru menggelar kompetisi sepakbola. Shopee Liga 1 dapat digulirkan tahun ini tapi tanpa penonton. Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Kerja Sama Baintelkam Polri, Kombes Pol Budi Sajidin, di sela-sela Webinar Siwo tentang Harapan Olahraga di Tengah Pandemi, Rabu (3/2).
Budi menjelaskan kebijakan larangan izin keramaian yang diterbitkan November lalu belum dicabut. Namun bukan berarti peluang untuk menggelar kegiatan tertutup. Sebab, ia baru mendapat informasi dari Polri bahwa sepakbola, utamanya Shopee Liga 1, sudah mendapat lampu hijau untuk digulirkan.
“Kemungkinan, dari pihak Polri, saat ini saya dapat informasi untuk olahraga sepakbola tanpa penonton itu bisa dilaksanakan. Nah, untuk olahraga lainnya silakan diajukan suratnya,” kata Budi.
“Artinya larangan itu bukan harga mati. Kemarin memang dilarang, ke depan kemungkinan setelah dikomunikasikan bisa dilaksanakan. Tentu, tentu dengan standar protokol kesehatan yang ketat,” ujarnya seperti diberitakan detik.com.
“Jadi standarnya itu sementara untuk Polri itu karena keamanan dan keselamatan itu utama, ya, tidak boleh izin keramaian. Ke depan kemungkinan boleh, kemungkinan, dan sudah ada lampu hijau”.
“Jadi tolong kesapakatan-kesepakatan ini dibangun, sama seperti kegiatan pemilu Pilkada kemarin, akhirnya bisa dilaksanakan. Otomatis KPU dan Bawaslu menggunakan masket, handsanitizer, banyak. Jadi setiap TPS ada 14 persyaratan, seperti jaga jarak, cuci tangan air mengalir, tinta tetes. Nah, nanti setiap persyaratan-persyaratan itu akan bisa meloloskan untuk izin keramaian bisa keluar,” dia menegaskan.
Sementara itu PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyambut lampu hijau penyelenggaraan Shopee Liga 1. Sepakbola dinilai PT LIB harus jalan dan jauh lebih aman daripada nge-mall.
Kepala Bidang Kerja Sama Baintelkam Polri Kombes Pol Budi Sajidin baru saja menyatakan Shopee Liga 1 2021 bisa berjalan. Hal itu diungkapkannya dalam pertemuan Zoom bersama Seksi Wartawan Olahraga (Siwo), Rabu (3/2).
Kata Budi, Polri tetap mengajukan syarat bahwa laga harus digelar tanpa penonton. PT LIB tak masalah karena memang sudah membuat keputusan meniadakan penonton di Shopee Liga 1 sejak tahun lalu.
“Kalau benar alhamdulillah, tetapi kami belum mendapat info resminya. Segera akan berkomunikasi dengan pihak Polri,” kata Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita.
“Aman Insyaallah. Bukan kami jemawa, tapi pertandingan sepakbola dengan protokol kesehatan yang ketat akan lebih aman ketimbang ke mall,” ujarnya menegaskan.
Sementara itu, PSSI juga sudah merampungkan protokol kesehatan penyelenggaraan pertandingan sepakbola di masa pandemi COVID-19. Total ada 36 halaman dalam ‘Buku Panduan Protokol Kesehatan Sepakbola Indonesia di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru COVID-19’ terbitan PSSI pada 15 Juni 2020.
PT LIB pun mau menggelar simulasi pertandingan Shopee Liga 1 dengan prosedur sesuai protokol kesehatan di hadapan Polri. Rencananya agenda itu akan digelar pada Februari.
Pertandingan simulasi diharapkan bisa meyakinkan Polri bahwa pertandingan sepakbola bisa digelar secara aman. Diharapkan kompetisi musim 2021 bisa digelar sesuai rencana.
“Saya optimis sepak bola Indonesia dan kompetisi akan kembali hidup,” tutur Lukita.
Sebelumnya, Menpora Zainudin Amali telah bertemu dengan Kapolri Listyo Sigit Prabowo di Istana, pada Rabu (3/2/2021). Menteri asal Gorontalo itu sempat membuka pembahasan soal nasib kompetis, termasuk Shopee Liga 1, di Indonesia yang kemudian direspons positif oleh Kapolri.
“Beliau menyambut baik tentu ya sepanjang itu tidak menimbulkan klaster baru untuk Covid-19. Itu catatan paling penting,” kata Amali dalam Webinar SIWO, sepulangnya dari Istana.
Menurut menteri asal Gorontalo itu, setelah pertemuan singkat itu, pihaknya akan melakukan koordinasi lebih jauh dalam dua hari ini.
“Jika satu dua hari ini kordinasi kami dengan Polri sudah ada, kami akan memanggil lagi, terutama cabor yang ada liga profesional seperti sepakbola, basket, dan voli.
“Saya minta untuk digambarkan kembali keyakinan terakhir supaya bisa kami rekomendasikan ke Polri. Karena Polri pasti minta rekomendasi kepada kami,” ujarnya.
Politikus Golkar itu mengaku akan terus berupaya supaya pengguliran kompetisi olahraga di Indonesia bisa berjalan secepatnya.
“Mudah-mudahan PPKM kan selesai 8 Februari dan tadi arahan Presiden jika ada PSBB tak dilakukan merata tapi lebih ke skala mikro, mana yang zona merahnya tinggi itu yang diterapkan (PSBB).”
“Kalau sekarang ini kan seluruh Jawa dan Bali. Akhirnya ada yang tidak terlalu (zona) merahnya, atau hijau (ikut) terbawa. Nah, teman-teman liga bisa melihat tempat-tempat itu untuk bisa melaksanakan kompetisi profesional.”
“Jadi upaya itu kita terus jalan, kami tak biarkan cabor susah sendiri. Karena susahnya cabor, susahnya Kemenpora juga. Kami jalan sama-sama dengan cabor.” tutup Zainudin Amali. (dtc/gto)
Diskusi tentang ini post