SATELITNEWS.COM, TANGERANG – Bandara SoekarnoHatta (Soetta) diprediksi melayani 200 ribu penumpang saat libur Natal dan Tahun Baru. Pihak bandara memastikan siap menghadapi lonjakan penumpang tersebut.
“Saya rasa Soetta wajar karena bandara terbesar tiap hari di luar periode angkutan NatalTahun Baru, libur kan sudah sekitar 1.200 take off landing setiap hari. Traffic pergerakan penumpang pun 200 ribu. Jadi Soetta akan jadi fokus untuk peak season sekarang ini bandara ini harus optimal,” kata Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin di ruang VIP Terminal 3 Bandar SoekarnoHatta, Tangerang, Rabu (11/12).
Awaluddin menjelaskan ekspos pelayanan di Bandara Soetta untuk tahun ini sedikit berbeda. Ekspos pelayanan akan dilakukan secara digital.
“Yang sedikit berbeda di Soetta dari tahun sebelumnya, kita akan ekspos layanan dan operasi bandara yang berbasis digital. Ekspos tahun ini agak lebih heavy, jadi temanteman media bisa di posko. Nanti di posko sudah kita siapkan betul. Jadi data informasi kita buat transparan betul,” ujar dia.
Awaluddin juga memastikan pihaknya siap melayani penumpang saat libur Natal dan Tahun Baru. Segala kebutuhan mulai dari personel hingga sarana dan prasarana pendukung telah dipenuhi.
“Apa saja yang menjadi standar di setiap periode peak season itu terkait kecukupan, pertama terkait kecukupan personel. Jadi kecukupan personel itu harus mengikuti standar dan aturan yang memang operasi bandara di masa sibuk. Itulah kenapa ratarata kebanyakan hampir setiap periode peak season tuh kita nggak pernah cuti manajemen dan karyawan,” kata Awaluddin.
Kecukupan personel di bandara meliputi personel pemadam kebakaran hingga keamanan bandara. “Petugas operasi itu kalau di bandara, satu aviation security, kedua pemadam kebakaran dan pengawal yang berkaitan dengan kegiatan untuk kepastian bahwa safety dan operasi penerbangan itu bisa terjamin. Yang ketiga itu petugas yang berkaitan di ground operation AMC,” ujar dia.
Awaluddin mengatakan hal selanjutnya yang menjadi persiapan untuk libur Natal dan Tahun Baru adalah pemenuhan Standar Operating Procedure (SOP). Semua pihak diharapkan menaati SOP dalam melaksanakan kinerjanya.
“Kedua yang harus dijaminkan dalam angkutan Natal, Tahun Baru, Lebaran itu adalah pemastian terhadap proses. Jadi SOP itu harus bekerja optimal, sehingga memang seluruh pemastian terhadap standar SOP berkaitan operasi bandara termasuk hubungan dengan mitra kerja dan stakeholder harus terimplementasi dengan baik,” tutur dia.
Selain itu, kata Awaluddin, pihaknya juga memastikan sarana dan prasarana berfungsi dengan baik. Karena itu, kata dia, Menhub Budi Karya Sumadi setiap musim libur datang meninjau bandara.
“Ketiga berkaitan dengan antisipasi kita itu adalah berkaitan dengan infrastruktur dan facilities. Kenapa setiap periode menjelang Natal dan Tahun Baru, musim libur, seperti hari ini Pak Menhub datang untuk memastikan facilities dan infrastruktur bekerja optimal. Karena kalau tidak akan menimbulkan masalah,” ujar dia.
Awaluddin lantas merinci sejumlah fasilitas vital di bandara yang harus diperhatikan setiap musim liburan. Hal itu dilakukan agar penumpang merasa nyaman di bandara.
“Jadi runway nggak boleh ini apalagi kalau NatalTahun Baru kan musim hujan, runway harus sesuai tolak ukur. Tak boleh ada runway yang tergenang, mengelupas, apron juga jangan sampai kebanjiran. Sehingga itu operasi yang bandara pokok di sisi udara itu harus betulbetul terkawal dengan baik.
Awaluddin menegaskan prasarana dan fasilitas di gedung terminal juga tak boleh diabaikan karena sangat vital seperti listrik dan layanan data. Karena tanpa layanan data beroperasi maksimal, akan ada persoalan akses data. Begitu juga layanan counter checkin, internet layanan VPN dan lain-lain juga berdampak.
“Ditambah fasilitasditambah yang memang menjadi penunjang, misal air conditioning, travelator, eskalator, lift, baggage handeling system dan counter checkin. Counter check-in kan sangat vital listrik mati network bermasalah itu kan layanan check in tidak bekerja dan tidak memberikan operasi yang terbaik kepada pengguna jasanya,”sambung dia.
Total ada 3.200 personel yang akan bertugas saat libur Natal dan Tahun Baru. Pengamanan melibatkan personel TNI dan Polri.
“Penambahan personel untuk Soetta di operasi mandatory sekitar 2.500 di luar TNI Polri, dia sekitar 500600 plus nanti BKO dari TNI. Jadi kurang lebuh tanggal 196 Januari 2020 Soetta akan terlibat sekitat 3.000-3.200 personel,” ujar dia. (jpg/gto)
Diskusi tentang ini post